Salingka Media – Langit Pagaruyung sempat memerah dini hari Jumat (27/6) lalu, menyusul peristiwa kebakaran Dinas Pertanian Tanah Datar yang melahap habis kantornya di kompleks perkantoran Bupati. Kobaran api yang membumbung tinggi ini menimbulkan kepanikan luas, saat si jago merah tanpa ampun meludeskan bangunan beserta seluruh isinya.
Api diperkirakan mulai membesar sekitar pukul 01.45 WIB. Tim gabungan dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP Damkar) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar segera bergegas ke lokasi. Dengan mengerahkan sejumlah armada dan personel, mereka berhasil mengendalikan api sepenuhnya pada pukul 04.45 WIB, setelah berjuang memadamkan kobaran yang intens.
Pasca-kejadian, kepolisian langsung bergerak cepat. Kapolres Tanah Datar, AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, melalui Kasatreskrim AKP Surya Wahyudi, menyatakan bahwa pihak mereka masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti insiden kebakaran Dinas Pertanian Tanah Datar ini. Seluruh area di sekitar lokasi telah disterilisasi dengan memasang garis polisi guna menjaga keaslian bukti. “Kami masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap sebab pasti terjadinya peristiwa kebakaran ini,” tegas AKP Surya Wahyudi.
AKP Surya juga menambahkan bahwa penyidik Polres Tanah Datar akan segera menggelar perkara terkait insiden ini. Tim telah diturunkan ke lokasi untuk mengambil sampel-sampel yang diperlukan untuk pengujian laboratorium, serta memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Saat ini kami belum bisa menyimpulkan sumber api yang meludeskan bangunan kantor tersebut,” jelasnya, menekankan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.
Bupati Eka Putra, yang meninjau langsung lokasi kejadian, menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. Ia juga menekankan bahwa kejadian ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran. “Datangnya sebuah musibah tidak ada yang mengetahuinya, dan kami menyikapi kejadian ini sebagai peringatan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kehati-hatian terhadap risiko kebakaran,” ujarnya.
Meskipun kebakaran Dinas Pertanian Tanah Datar ini menghantam keras, Bupati Eka Putra memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat di sektor pertanian tidak akan terganggu. Ia menegaskan telah mengupayakan berbagai strategi, termasuk penyediaan kantor sementara bagi Dinas Pertanian, agar operasional dapat segera pulih. “Keberadaan Dinas Pertanian sangat dibutuhkan masyarakat. Maka dari itu, kami telah mengupayakan kantor sementara bagi Dinas Pertanian agar pelayanan masyarakat tidak terganggu,” katanya, memastikan komitmen pemerintah daerah terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, turut mengestimasi kerugian akibat kebakaran ini. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar kantornya hangus terbakar, dengan perkiraan kerugian mencapai lebih kurang Rp 3 miliar. “Estimasi kerugian bangunan lebih kurang sekitar Rp 2 miliar. Jika ditotalkan secara keseluruhan termasuk peralatan elektronik dan kendaraan bermotor, bisa mencapai lebih kurang Rp 3 miliar,” rinci Sri Mulyani, menjelaskan dampak finansial yang signifikan dari musibah ini.