
Salingka Media – Sebuah insiden kebakaran lahan Padang telah melanda kawasan perbukitan di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Jumat siang (27/6/2025). Sekitar tiga hektar area diperkirakan hangus akibat kejadian ini. Lokasi persisnya berada di sekitar camp pemandian Lubuk Sitapung, Jalan Ahmad Khatib, Padang, sebuah area yang kini memerlukan perhatian khusus.
Respons cepat langsung diberikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton. Ia menjelaskan bahwa begitu informasi awal mengenai beberapa titik api muncul, tim tidak membuang waktu. Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD, segera dikerahkan menuju lokasi untuk penanganan kebakaran lahan Padang ini.
Proses pemadaman api, menurut Hendri, dilakukan dengan kombinasi peralatan modern dan metode manual. Strategi ini diambil untuk memastikan api dapat dikendalikan dan tidak meluas ke area pemukiman warga yang berpotensi membahayakan. Upaya serius ini menunjukkan dedikasi dalam menangani kebakaran lahan Padang agar dampak yang ditimbulkan bisa seminimal mungkin.
Hingga sore hari, tim gabungan masih berjuang keras di lokasi kejadian. Akses menuju titik api yang cukup sulit, dengan medan menanjak sekitar 300 meter dari jalan utama, menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas. Meski demikian, kerja keras mereka terus dilakukan demi menguasai situasi.
Data sementara yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa luas area yang terbakar mencapai sekitar tiga hektar. Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa maupun warga yang terpaksa mengungsi akibat kejadian ini. Tim di lapangan juga belum menemukan adanya laporan korban luka-luka, sebuah hasil yang patut disyukuri di tengah musibah ini.
Terkait kerugian materil, Hendri menyampaikan bahwa proses pendataan masih berlangsung. Penilaian (assessment) lapangan secara detail sedang dilakukan oleh tim di bawah komando Kalaksa dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang untuk menghitung estimasi kerugian yang timbul.
Penanganan insiden ini merupakan kolaborasi erat antara BPBD Kota Padang dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Sinergi antara kedua instansi ini menjadi kunci utama dalam menanggulangi dampak karhutla di wilayah tersebut, memastikan penanganan yang komprehensif.
Mengingat seringnya cuaca panas disertai angin kencang, BPBD Kota Padang mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat. Warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar, dan segera melaporkan jika melihat adanya titik api di sekitar tempat tinggal mereka. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.