
Salingka Media – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Kabupaten Pasaman Barat untuk meninjau proses inovatif pembuatan gula merah dari batang sawit. Dipimpin oleh Dr. Oetami Dewi, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah, rombongan BRIN disambut oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatra Barat, Youlius Honesti, pada Rabu, 24 Juli.
Dr. Oetami menjelaskan tujuan kunjungan ini adalah untuk memahami langsung proses pengambilan air dari batang sawit dan memasaknya menjadi gula merah. “Kami ingin membantu menemukan solusi untuk kendala yang dihadapi petani di Kecamatan Sungai Aur,” ungkapnya.
Asisten III Pemkab Pasbar, Raf’an, mengapresiasi perhatian BRIN terhadap kajian pembuatan gula merah dari batang sawit, berharap hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani. Ia juga mendorong koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan BRIN.
Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri, menekankan pentingnya kajian yang lebih mendalam untuk menemukan formula yang menguntungkan secara ekonomi bagi para pengrajin. Meskipun sudah ada upaya sebelumnya, hasilnya belum optimal.
Setelah pertemuan, rombongan BRIN melanjutkan perjalanan ke lokasi pembuatan gula merah di Kecamatan Sungai Aur, di mana mereka berdiskusi dengan petani mengenai kendala yang dihadapi dalam proses produksi. Dr. Oetami berjanji akan menindaklanjuti hasil kunjungan ini dengan kajian mendalam.
“Mohon dukungan semua pihak agar BRIN dapat menemukan formula yang tepat untuk mengolah air batang sawit menjadi gula merah berkualitas,” tutupnya dengan optimisme.