Padang  

UIN IB Padang Diterjang Longsor, Gedung FEBI Miring dan Rusak Parah

UIN IB Padang Diterjang Longsor, Gedung FEBI Miring dan Rusak Parah, Kampus Lumpuh!
UIN IB Padang Diterjang Longsor, Gedung FEBI Miring dan Rusak Parah, Kampus Lumpuh! – Dok. Foto Via ingatlah.com

Salingka Media – Peristiwa bencana alam berupa UIN IB Padang Longsor dilaporkan terjadi di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Insiden yang diyakini kuat dipicu oleh curah hujan ekstrem ini mengakibatkan kerusakan signifikan pada salah satu fasilitas penting di kampus tersebut, yakni Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Gedung FEBI kini berada dalam kondisi miring akibat pergerakan tanah yang masif. Kejadian ini dikonfirmasi terjadi pada hari Selasa (25/11) sekitar pukul 13.30 WIB. Lokasi spesifik bencana berada di area Sungai Bangek, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Bapak Al Banna, memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini. Beliau membenarkan bahwa struktur bangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengalami kemiringan serius. “Memang benar, kondisi gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mereng (miring) bangunannya. Ini merupakan dampak langsung dari hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor di area kampus,” jelas Al Banna saat dihubungi oleh awak media.

Baca Juga :  Diduga Curi Kulkas, Seorang Kuli Bangunan Ditangkap Tim Klewang Polresta Padang

Tidak hanya merusak fondasi dan struktur utama Gedung FEBI, pergerakan tanah juga memberikan dampak buruk terhadap area sekitar. Dilaporkan bahwa sejumlah kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang diparkir di dekat titik longsor turut menjadi korban dan mengalami kerusakan. Bencana UIN IB Padang Longsor ini secara otomatis mengganggu berbagai aktivitas akademik dan non-akademik, serta memutus akses di sebagian besar lingkungan kampus yang terdampak.

Kerusakan yang terjadi pada Gedung FEBI ini merupakan pukulan telak bagi fasilitas pendidikan di UIN Imam Bonjol Padang. Kemiringan bangunan mengindikasikan adanya pergeseran tanah yang sangat kuat, menempatkan gedung dalam risiko ambruk yang tinggi. Longsor tidak hanya menyeret material tanah, tetapi juga merusak infrastruktur pendukung di sekitar gedung. Situasi ini mengharuskan seluruh pihak, khususnya civitas akademika, untuk menjauhi area terdampak demi keselamatan.

Baca Juga :  Gelorakan Semarak G20, Kumham Sumbar Gelar Pertandingan Persahabatan Tenis Lapangan Antar APH Sumatera Barat

Pihak BPBD Kota Padang bergerak cepat merespons kondisi darurat yang melanda kampus. Bapak Al Banna menyatakan bahwa tim mereka segera dikerahkan menuju lokasi kejadian. “Saat ini tim BPBD tengah menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan asesmen,” tambahnya. Prioritas utama yang akan dilaksanakan oleh tim di lapangan adalah upaya mitigasi, yaitu pencegahan risiko bangunan agar tidak ambruk sepenuhnya. Selain itu, pengamanan menyeluruh di area longsor menjadi fokus utama untuk memastikan tidak adanya korban jiwa dan membatasi kerugian material yang lebih luas. Kejadian UIN IB Padang Longsor ini menjadi pengingat serius akan bahaya bencana hidrometeorologi, terutama di tengah tingginya intensitas curah hujan di wilayah Padang.

Respons cepat dari BPBD Kota Padang menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana di area publik, termasuk fasilitas pendidikan. Langkah-langkah darurat yang diambil meliputi pemasangan garis peringatan (police line) untuk membatasi akses, serta kajian geologis cepat untuk menilai stabilitas tanah di sekitar lokasi Gedung FEBI. Meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai angka yang signifikan, mengingat bangunan yang terdampak adalah gedung fakultas yang besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *