Salingka Media, Pasaman Barat – Tuanku Bosa Talu Apreasiasi Kejari yang Berhasil Selamatkan Uang Negara, Nilai kejujuran yang dijunjung oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat sangat mahal dan perlu diapresiasi. Uang negara yang berhasil diraih Kajari sebesar Rp. 5,3 miliar telah mengetuk hati Tuanku Bosa Talu.
Hal ini dikatakan oleh Raja Kabuntaran Talu Tuanku Bosa kepada XV Ir. H.Johnny Z.A. MM. SI saat memberikan piagam penghargaan kepada Kejaksaan Negeri Pasaman Barat, Rabu (1/11). Menurut Tuanku, kinerja yang dilakukan Kejari Pasbar tidak bisa dinilai dengan cara apapun, karena uang negara sekitar Rp. 5,3 miliar yang terkait dengannya bukanlah jumlah yang sedikit.
Oleh karena itu, saya dan rekan-rekan mengunjungi kantor Kejari. Ada panggilan jiwa ketika mendengar uang negara dinaikkan oleh tim Kejari. Uangnya tidak sedikit, dan saya sangat menghargainya. Sebagai masyarakat Pasbar yang mendambakan pembangunan dalam segala hal, uang sebesar itu sangat berarti, termasuk menjunjung tinggi nilai kejujuran yang bisa diterapkan di masyarakat,” ujar Raja Kabuntaran Talu Tuanku Bosa kepada XV Ir. H.Johnny ZA.MM. SI.
Ditambahkannya, saat ini fenomena baik itu jarang terlihat dan dilihat oleh orang lain. Justru nilai-nilai negatif akan menonjol atau cepat viral saat ini. Padahal, sebagai bangsa yang besar, kita harus menjunjung tinggi nilai kejujuran agar nilai kejujuran akan terus dilestarikan dan diwariskan.
“Padahal kejujuran harus kita hormati. Hormati integritas, karena melakukan kejujuran itu sangat sulit. Ternyata Kejari dan tim bisa melakukannya. Sudah saatnya kita di Pasbar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kejari dan tim ini,” dia berkata.
Padahal, lanjut Prabu Kabuntaran Talu Tuanku Bosa ke XV Ir. H.Johnny Z.A. MM. SI apa yang dilakukan oleh Kejari bersama tim sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagai abdi negara. Namun, sudah sepatutnya nilai yang ditonjolkan adalah apresiasi yang diberikan.
“Kami berharap ke depan masyarakat Pasbar bisa membuka mata melihat kebaikan-kebaikan yang selama ini ditonjolkan,” harapnya.
Sementara itu, Kejari Pasbar Ginanjar Cahya Permana menilai, apresiasi yang diberikan Tuanku Bosa Talu kepada Kejari dan seluruh pegawai akan dijadikan cambuk untuk berbuat lebih baik di masa mendatang.
“Alhamdulillah, selamat atas penobatan Tuanku Bosa ke VX beberapa bulan yang lalu dan hari ini Tuanku Bosa datang ke kantor Kejari untuk memberikan piagam penghargaan kepada Kejari dan tim atas uang negara sebesar Rp 5,3 miliar. Ini akan kita cambuk. apresiasi untuk berbuat lebih baik ke depannya,” ujarnya.
Antikorupsi bukanlah sistem pembangunan yang baru, melainkan implementasi dan sinergi program pemerintah yang ada dengan pelibatan masyarakat sebagai komponen utama dalam mendukung pembangunan nagari yang bebas korupsi.
“Kawasan yang bebas korupsi dan pelayanan yang bersih akan tetap melayani pengelolaan, pengawasan, kualitas pelayanan publik, peran serta masyarakat, dan kearifan lokal,” ujarnya. Handro/Hms