
Salingka Media – Peristiwa truk air mineral terjun ke jurang sedalam 15 meter mengagetkan warga di kawasan Lurah Berangin, Kabupaten Pasaman. Kecelakaan tunggal ini menimpa sebuah truk Mitsubishi Canter bermuatan penuh air mineral kemasan merek Aqua pada Selasa (16/12/2025). Kendaraan tersebut kehilangan kendali saat gagal melewati jalur tanjakan di wilayah Jorong Koto Tangah, Kenagarian Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol sekitar pukul 12.30 WIB.
Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa insiden ini mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka cukup serius. Kasat Lantas Polres Pasaman, Iptu Afrizal, menjelaskan bahwa truk dengan nomor polisi BA 8532 AB tersebut mengangkut tiga orang saat kejadian berlangsung. Sopir bernama Willy Saputra mengemudikan kendaraan tersebut bersama dua penumpang lain, yakni Muhammad Rahdil dan Febriyan Awaliandi Putra.
Kejadian bermula ketika truk melaju tenang dari arah Bonjol menuju Lubuk Sikaping. Saat memasuki area Lurah Berangin yang memiliki kontur jalan menanjak, Willy terpaksa menghentikan laju kendaraannya secara mendadak. Hal ini terjadi karena terdapat truk boks lain yang berhenti tepat di depan mereka. Posisi berhenti di tanjakan curam ini menjadi awal mula petaka bagi kendaraan bermuatan berat tersebut.
Sistem pengereman truk diduga tidak sanggup menahan beban kendaraan saat posisi berhenti di tanjakan. Iptu Afrizal menyebutkan bahwa rem kendaraan kemungkinan besar tidak berfungsi atau mengalami malfungsi sesaat setelah truk berhenti. Kegagalan sistem teknis ini membuat truk bergerak mundur dengan sangat cepat ke arah kanan badan jalan tanpa bisa dikendalikan oleh pengemudi.
Laju mundur yang tidak terkendali menyebabkan roda belakang keluar dari bahu jalan hingga akhirnya truk air mineral terjun ke jurang sedalam 15 meter. Kendaraan tersebut terguling beberapa kali sebelum akhirnya terhenti di dasar jurang dalam posisi terbalik. Muatan air mineral yang ada di dalam boks turut berserakan di sekitar lokasi kejadian akibat benturan yang sangat keras.
Warga sekitar dan pengendara lain yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan bantuan untuk mengevakuasi para korban. Sopir truk, Willy Saputra, dan satu penumpang bernama Febriyan Awaliandi Putra menderita luka-luka akibat hantaman benda tumpul di dalam kabin. Tim medis segera membawa kedua korban menuju Puskesmas Bonjol menggunakan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Sementara itu, satu penumpang lainnya yang bernama Muhammad Rahdil mendapatkan mukjizat karena berhasil selamat tanpa luka serius meskipun ikut terjatuh ke dalam jurang. Rahdil hanya mengalami syok ringan akibat insiden mengerikan tersebut. Satlantas Polres Pasaman langsung mengirimkan personel ke lokasi untuk mengamankan area dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat selama proses evakuasi awal.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan melalui proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan memeriksa bangkai kendaraan di dasar jurang. Dugaan sementara petugas tetap merujuk pada kegagalan fungsi rem saat kendaraan berada di jalur ekstrem tanjakan Lurah Berangin.
Pihak Satlantas Polres Pasaman mengimbau para pengguna jalan, khususnya sopir angkutan barang, untuk selalu mengecek kelaikan kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan agar peristiwa truk air mineral terjun ke jurang atau kecelakaan serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Kondisi medan jalan di Pasaman yang banyak memiliki tanjakan terjal dan tikungan tajam memang membutuhkan kewaspadaan ekstra serta kondisi pengereman yang prima.





