Tragedi Pemancingan di Pulau Penyu Pesisir Selatan: Satu Meninggal, Satu Selamat

Tragedi Pemancingan di Pulau Penyu Pesisir Selatan: Satu Meninggal, Satu Selamat
Tragedi Pemancingan di Pulau Penyu Pesisir Selatan: Satu Meninggal, Satu Selamat – Foto (Kantor SAR Kelas A Padang) via padek.jawapos

Salingka Media – Duka menyelimuti keluarga Suriadi (58), seorang pensiunan TNI dari Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ia dilaporkan meninggal dunia setelah insiden pemancing tenggelam Pesisir Selatan di kawasan perairan Pulau Penyu pada Sabtu (28/6/2025) sore. Beruntung, rekan memancingnya berhasil selamat dari musibah tersebut.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, dan Kepala BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, mengonfirmasi kejadian ini. Informasi awal diterima Posko Piket Painan dari pihak keluarga Suriadi sekitar pukul 16.30 WIB. Korban dilaporkan tenggelam setelah kaki kirinya terlilit tali jangkar kapal saat memancing bersama seorang rekannya, Alil (56). Kejadian itu mengakibatkan Suriadi terjatuh ke laut dan tidak sempat diselamatkan oleh rekannya. “Upaya penyelamatan oleh rekan korban tidak berhasil. Laporan resmi baru masuk ke Pusdalops BPBD sekitar pukul 17.30 WIB,” ujar Yuskardi dalam keterangan resminya.

Menindaklanjuti laporan mendesak ini, Tim Rescue Unit Siaga Pesisir Selatan segera bergerak cepat. Mereka diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 16.50 WIB. Setelah berkoordinasi di Dermaga Panasahan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL Pos Carocok, Polairud Polres Pessel, serta BPBD, berangkat dari Pelabuhan Panasahan menggunakan kapal Basarnas pada pukul 00.30 WIB, Minggu (29/6/2025) dini hari. Operasi pencarian melibatkan lebih dari 70 personel gabungan yang dilengkapi berbagai peralatan, termasuk RIB 02, LCR, Aqua Eye, serta perlengkapan SAR air, medis, dan komunikasi.

Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi sempat menjadi kendala serius dalam proses pencarian. Namun, berkat kegigihan tim, sekitar pukul 02.05 WIB dini hari, kedua pemancing pemancing tenggelam Pesisir Selatan berhasil ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Alil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara Suriadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 03.44 WIB dan langsung dievakuasi ke Pelabuhan Panasahan untuk proses identifikasi lebih lanjut. “Alhamdulillah, meskipun kondisi cuaca cukup berat, proses evakuasi bisa berjalan dengan baik. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” kata Yuskardi.

Baca Juga :  Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Lantik Bamus Nagari Sasak

Pulau Penyu selama ini memang dikenal sebagai salah satu spot favorit bagi para pemancing di Pesisir Selatan. Namun, kawasan ini juga menyimpan risiko tinggi karena arus lautnya yang kuat dan kondisi cuaca yang kerap berubah secara tiba-tiba.

Abdul Malik menambahkan bahwa seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini kemudian mengikuti briefing penutupan operasi pada pukul 03.55 WIB, di mana ia menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kecepatan tanggap seluruh pihak. Baik Abdul Malik maupun Yuskardi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memerhatikan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. “Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu,” imbau Yuskardi.

Pihak berwenang belum merilis keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah proses evakuasi dan identifikasi korban selesai. BPBD Pesisir Selatan melalui Pusdalops juga mengimbau para nelayan dan masyarakat untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. (Z)

Tinggalkan Balasan