Salingka Media, Sejarah – Sumpah Pemuda adalah salah satu pemicu yang menandai lahirnya pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 dan pelaksanaan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, menjadi awal tumbuhnya bunga-bunga perjuangan, bunga yang merekah dari tembok represi penjajahan Belanda.
Ikrar yang menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia ini, merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan di rumah kos milik seorang Tionghoa bernama Sie Kong Liang yang berlokasi di bilangan Jakarta, pada bulan Oktober tahun 1928.
Kongres Pemuda II ini ditutup dengan mengumumkan hasil kongres yang ditulis oleh Mohammad Yamin dan awalnya dibacakan oleh Soegondo Djojopuspito dengan penuh kobaran semangat. Rumusan hasil Kongres Pemuda II tersebut, saat itu disebut Sumpah Setia.
Adapun isinya dalam ejaan yang belum disempurnakan sebagai berikut:
Pertama: “Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.”
Kedoea: “Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.”
Ketiga: “Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.”
Apa hal penting yang bisa kita petik dari peristiwa Sumpah Pemuda?
Satu hal yang penting adalah, bahwa sumpah ini diucapkan secara ikhlas dan sukarela, tanpa tekanan atau intimidasi pihak manapun. Hal ini membuktikan, bahwa perjalanan dan perjuangan untuk mendirikan Indonesia bukan terjadi lewat darah dan besi (Blut und Eisen), seperti yang dicontohkan oleh Kanselir Jerman, Otto Eduard Leopold von Bismarck. Para pemuda ingin menciptakan Indonesia sebagai suatu negara yang baru, untuk menggantikan kata Nusantara dengan kalimat yang mereka sumpahkan secara ikhlas.
Hari Sumpah Pemuda 2021 jatuh pada hari ini, 28 Oktober. Tema Sumpah Pemuda 2021 yang ke-93 kali ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”.
Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928.
“Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda lah kita berharap Indonesia bisa Bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Detik-detik lahirnya Sumpah Pemuda terjadi pada rapat ketiga Kongres Pemuda II. Dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikrar Sumpah Pemuda adalah hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.
Kongres tersebut digelar setelah sebelumnya dilaksanakan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta). Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan.
Baca juga : Majelis Hakim jatuhi vonis Oknum Polisi Penembak Deki Susanto dengan pasal pembunuhan
Sumber: Sri Sudarmiyatun, S.Pd. Makna Sumpah Pemuda. PT. Balai Pustaka (Persero), 2012.
Referensi: (Nanda),(adnan_rizki),(Hms),(AveNeohistorian),(Kontan.Co.Id),(Virdita)