Polri Perkuat Peran Perempuan Lewat Pelatihan Gender di JCLEC Semarang

Polri Perkuat Peran Perempuan Lewat Pelatihan Gender di JCLEC Semarang – Dok. Humas

Salingka Media – Sebagai bentuk nyata dalam mendorong kesetaraan gender dan memperingati Hari Kartini tahun 2025, Polri menggelar pelatihan bertajuk Gender – Train The Trainers di pusat pelatihan JCLEC Semarang. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif strategis untuk membentuk agen-agen perubahan di tubuh kepolisian yang menjunjung tinggi prinsip keadilan, inklusivitas, dan kepemimpinan perempuan.

Inspirasi Kartini untuk Kepemimpinan di Lingkungan Polri

Direktur Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Ditppid PPA & PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa semangat emansipasi R.A. Kartini menjadi inspirasi penting dalam mendorong keterlibatan perempuan dalam posisi strategis di Polri.

Menurut Brigjen Nurul, Hari Kartini tidak hanya sebagai perayaan sejarah, namun juga momentum untuk merefleksikan kembali semangat perjuangan perempuan di bidang kepemimpinan dan penegakan hukum. Ia menyampaikan bahwa pengarusutamaan gender merupakan bagian dari strategi nasional yang telah diatur melalui Inpres No. 9 Tahun 2000 dan Perkap No. 1 Tahun 2022.

Tujuan Pelatihan Gender: Bangun Lingkungan Kerja yang Adil dan Responsif

Pelatihan yang digelar ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang teori kesetaraan gender, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan melatih dan menyebarkan nilai-nilai tersebut ke lingkungan kerja masing-masing. Peserta berasal dari berbagai satuan kerja di internal Polri, menjadikan pelatihan ini sebagai langkah menyeluruh dalam membentuk pola pikir yang lebih adil dan setara.

Kampanye Rise and Speak: Suara Perempuan untuk Lawan Kekerasan

Dalam kesempatan yang sama, Brigjen Nurul juga memperkenalkan program kampanye edukatif bertajuk Rise and Speak – Berani Bicara, Selamatkan Sesama. Program ini merupakan kolaborasi Ditppid PPA & PPO Bareskrim dengan SSDM Polri, yang bertujuan mendorong keberanian perempuan dan anak-anak dalam menghadapi kekerasan dan ketidakadilan di lingkungan mereka.

Baca Juga :  Jokowi : Saya Minta Kapolri Untuk Mengusut Tuntas Permainan yang Ada di Karantina

Ia berharap gerakan ini dapat menjadi gelombang sosial yang memperkuat budaya pencegahan kekerasan serta membentuk sistem perlindungan yang kuat dan berkesinambungan di seluruh elemen masyarakat.

Pesan untuk Para Peserta: Jadilah Pelatih yang Menginspirasi

Brigjen Nurul mengingatkan bahwa kepemimpinan sejati bukan terletak pada jabatan, melainkan pada dampak, pengaruh, dan kemampuan memberi inspirasi. Ia mendorong para peserta untuk menjadi pelatih yang tak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat dan perubahan nyata.

“Ilmu yang diperoleh di sini bukan untuk disimpan sendiri, melainkan untuk ditularkan dan diwujudkan dalam bentuk aksi,” pesannya.

Pembukaan Resmi Pelatihan Gender di JCLEC Semarang

Dengan semangat transformasi dan pemberdayaan, Brigjen Pol Nurul Azizah secara resmi membuka kegiatan Gender Training – Train The Trainers Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di JCLEC, Semarang. Program ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam menciptakan institusi Polri yang lebih humanis, setara, dan responsif terhadap perubahan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *