Salingka Media – Langit siang itu tampak biasa saja di Korong Tanjung Basung I, Nagari Sungai Buluah Barat, Kabupaten Padang Pariaman. Tak ada yang menyangka, di balik rimbunnya pohon pisang di salah satu sudut kebun, warga akan menemukan tubuh seorang pria tua yang telah kaku tak bernyawa.
Buyuang Adang, lelaki sepuh berusia 72 tahun, selama ini dikenal sebagai petani yang sabar dan tekun. Kamis pagi (24/4), ia meninggalkan rumah seperti biasanya, dengan tujuan mencari buah pinang di kebun. Tapi hari itu berbeda. Ia tak kembali saat senja datang.
“Biasanya sore sudah pulang,” cerita Dewi Ratnasari (35), anak korban, dengan suara lirih. “Waktu malam belum juga kelihatan, kami mulai cemas.” Kepanikan pun merebak. Keluarga segera melapor ke Wali Korong, dan warga pun ikut mencari. Malam pun dihabiskan dengan menyusuri jalur-jalur kebun yang gelap dan sunyi.
Pencarian berlanjut keesokan harinya. Hari Jumat (25/4), sekitar pukul 12 siang lewat sedikit, seorang warga bernama Suherman (39) menyibak semak-semak di area kebun pisang. Di situlah, ia menemukan tubuh Buyuang. Diam. Kaku. Sudah tidak bernyawa.
Kabar penemuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Batang Anai. Polisi datang cepat, mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian. Dari hasil pemeriksaan awal, tak ada tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan. Semuanya tampak wajar, seperti tubuh yang kelelahan dan menyerah perlahan kepada usia.
Pukul 12.55 WIB, jenazah Buyuang dibawa pulang ke rumah duka. Tangis keluarga pecah. Mereka menerima kenyataan pahit ini dengan tegar. Keluarga sepakat menolak otopsi dan memilih mengikhlaskan kepergian sang ayah sebagai bagian dari takdir Tuhan.