Salingka Media, Samarinda – Pemerintah pusat menunjuk Kalimantan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dihelat Selasa (12/10) di Plenary Convention Hall Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim.
Peluncuran Gernas BBI akan dilakukan Presiden Joko Widodo secara daring. Sementara ini, 3 dari 8 menteri dipastikan hadir di Samarinda saat peluncuran nanti.
“Ini kehormatan untuk Kalimantan Timur,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Syafranuddin, dalam penjelasan resmi kepada wartawan di Ruang Tepian I Lantai II Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Jumat (8/10).
Syafranuddin menerangkan, dari rencana 8 menteri yang akan hadir di Samarinda, tiga di antaranya sudah memberikan kepastian. Ketiga menteri itu adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
“Untuk lima menteri lainnya, kami masih menunggu konfirmasinya,” ujar Syafranuddin.
Syafranuddin menerangkan, mengingat saat ini masih berada di situasi pandemi Covid-19, nantinya kehadiran tamu undangan dan peliputan media tentu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Alasan Terpilihnya Kaltim
Syafranuddin menerangkan, sejatinya Papua menjadi tuan rumah Gernas BBI 2021. Namun mengingat Papua tengah menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, maka kegiatan peluncuran Gernas BBI dialihkan ke Kalimantan Timur.
“Karena juga melihat potensi Kalimantan Timur, di mana UMKM-nya tetap eksis selama pandemi COVID-19, jadi Kaltim dinilai memiliki poin plus. Ini juga sebagai persiapan Kalimantan Timur menjadi IKN (ibu kota negara),” ungkap Syafranuddin.
Baca juga : Menhan Prabowo Beri Pembekalan Kepada Calon Dubes LBBP RI
Apa Itu Gerakan Nasional BBI 2021?
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai Ketua Tim Gernas BBI yang bertanggungjawab penuh terkait kesuksesan gerakan itu.
Menilik ke belakang, banyak kegiatan paripurna yang terdampak akibat pandemi terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis dan inovatif agar roda perekonomian tetap bisa berjalan. Gernas BBI merupakan langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan menjadi sinergi yang sangat kuat.
Melalui Gernas BBI dan sinergi yang dibangun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, & Transmigrasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan produk anak bangsa dari seluruh perdesaan nusantara khususnya produk artisan Kalimantan Timur, mampu menggebrak dan membuka pasar-pasar UMKM ke seluruh dunia.
BBI juga memperkuat BUMDes dalam ekosistem digital UMKM, sebagai ikhtiar mewujudkan sinergi antar anak bangsa, dengan memunculkan potensi-potensi yang tersembunyi di perdesaan, agar memperkaya ragam kreasi Produk Artisan Kalimantan Timur, sebagai bentuk gotong royong yang menggerakkan perekonomian nasional melalui penyediaan ruang bagi para pelaku UMKM dari masyarakat perdesaan melalui BUMDes, untuk berproduksi dan memasarkan produknya.
Tujuan Gernas BBI mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk anak bangsa, agar produk anak bangsa dapat bersaing di negeri sendiri dan menjadikan industri kreatif nasional berkembang pesat.
Dampak Bagi UMKM Kaltim
Syafranuddin menjelaskan, diharapkan dengan penggunaan produk-produk yang dihasilkan UKM di Kaltim akan dapat mempercepat Program Pemulihan Ekonomi dampak pandemi Covid-19
Disampaikan Syafranuddin, nama-nama UKM/Bumdes yang akan melakukan dialog virtual bersama Presiden Joko Widodo adalah :
- Fitriyani (UKM Rumah Tenun Rahmadina – Sarung Samarinda) Kota Samarinda
- Supriyanto (Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri – Eksportir Pisang, Lidi Sawit, Amplang) Kabupaten Kutai Timur
- Bumdes Bina Mandiri Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara
“Akan ada offline booth UMKM di lapangan yang berada di sekitar Samarinda Convention Hall selama dua hari sebanyak 50 booth, yang merupakan UKM Binaan Pertamina, Bank Indonesia, Bank Kaltimtara, PT Pupuk Kaltim dan Dekranasda kabupaten dan kota,” jelas Syafranuddin.
Kendati demikian, sejauh ini, Pemprov Kalimantan Timur belum mematok nominal target transaksi selama kegiatan dua hari itu di Samarinda.
“Diharapkan dengan ini omzet UMKM di Kaltim meningkat. Yang terpenting kita bangkitkan semangat untuk menggunakan produk-produk Indonesia,” pungkas Syafranuddin.
HMS