
Salingka Media – Sebuah tragedi lalu lintas terjadi pada Jumat (22/8) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Dr. Hamka Gurun Panjang, tepat di depan Kantor BPJS Bukittinggi.. Kejadian ini melibatkan sepeda motor Vespa dan sebuah mobil angkot, yang berujung pada tewasnya seorang pelajar SMK bernama Arlen Fairuz Najla (17). Remaja tersebut meninggal di lokasi akibat luka parah pada bagian kepala setelah terlindas ban angkot. Kecelakaan maut ini mengejutkan warga setempat dan menambah catatan kelam di jalan raya kota tersebut.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Muhammad Irsyad, kronologi kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah Simpang Masjid Jamik Tarok menuju Simpang Lambau. Di lokasi kejadian, Arlen diduga kehilangan kendali atas Vespanya hingga melebar ke jalur kanan. Pada saat yang sama, sebuah angkot Colt 120 SS bernopol BA 1544 LU yang dikemudikan oleh Eric melaju dari arah berlawanan, menyebabkan tabrakan tak terhindarkan.
Saksi mata, Dina Lestari, yang tinggal di dekat lokasi, mengaku kaget mendengar benturan keras. Saat melihat keluar, ia mendapati Vespa korban sudah tergeletak dan kepala korban berada di bawah ban angkot. Warga yang melihat kejadian tersebut segera beramai-ramai berusaha menolong. Butuh kerja sama enam hingga tujuh orang untuk mengangkat angkot agar tubuh korban bisa dikeluarkan. Darah korban pun berceceran di aspal, menunjukkan parahnya cedera yang dialami.
Setelah korban berhasil dikeluarkan, tantangan baru muncul. Warga berupaya menghentikan mobil yang melintas untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun, tidak ada satu pun yang bersedia memberikan tumpangan. Barulah setelah hampir setengah jam, sebuah angkot yang kebetulan lewat bersedia mengangkut korban menuju Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia akibat pendarahan hebat di kepala.
Pihak Satlantas Polresta Bukittinggi segera mendatangi lokasi kecelakaan setelah menerima laporan. Mereka melakukan olah TKP, mengamankan sopir angkot bernama Eric, serta mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat. AKP Irsyad menegaskan bahwa semua barang bukti kini diamankan di Satlantas Polresta Bukittinggi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini menambah catatan tragis kecelakaan Bukittinggi dan menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan akan pentingnya kewaspadaan.