Meningkatkan Kualitas SDM, ITS-Khatulistiwa Buka Peluang Pendidikan Tinggi untuk Pegawai Lapas Terbuka Pasaman

Meningkatkan Kualitas SDM, ITS-Khatulistiwa Buka Peluang Pendidikan Tinggi untuk Pegawai Lapas Terbuka Pasaman
Meningkatkan Kualitas SDM, ITS-Khatulistiwa Buka Peluang Pendidikan Tinggi untuk Pegawai Lapas Terbuka Pasaman – Dok. Humas

Salingka Media – Pasaman Barat, Senin (25/8) – Dalam langkah strategis untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pemasyarakatan, Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa (ITS-Khatulistiwa) Pasaman Barat melaksanakan sosialisasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada para pegawai Lapas Terbuka Pasaman. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman ini dipimpin langsung oleh Rektor ITS, Dr. Nur Asmah, S.H., M.H., beserta tim akademik.

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ini dirancang khusus untuk memberikan kesempatan bagi pegawai yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik untuk Program Sarjana (S1) pada Prodi Manajemen dan Ilmu Hukum maupun Program Pascasarjana (S2). Melalui skema RPL, pengalaman kerja, pelatihan, dan capaian pembelajaran yang telah diperoleh sebelumnya dapat diakui sebagai SKS perkuliahan. Ini memungkinkan pegawai menyelesaikan studi lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas akademik. Program ini menjadi solusi tepat untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan formal bagi para pegawai di Lapas Terbuka Pasaman.

Rektor ITS-Khatulistiwa, Dr. Nur Asmah, S.H., M.H., menegaskan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang bagi para pegawai, terutama yang bertugas di lembaga pemasyarakatan. “Kami hadir di sini untuk membuka akses seluas-luasnya bagi pegawai Lapas Terbuka Pasaman agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi,” ujar Dr. Nur Asmah. “Program RPL ini menjadi jembatan agar pengalaman kerja serta pembelajaran non-formal mereka bisa diakui dalam sistem perkuliahan. Dengan begitu, para pegawai dapat meningkatkan kualifikasi akademiknya tanpa harus meninggalkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.”

Inisiatif dari pihak ITS-Khatulistiwa ini disambut hangat oleh Kepala Lapas Terbuka Pasaman, Abraham Benyamin Harjo. Menurutnya, peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan formal adalah kebutuhan mendesak yang sejalan dengan visi pembinaan dan pengembangan profesionalisme pegawai pemasyarakatan. “Kami sangat mengapresiasi langkah ITS-Khatulistiwa. Program ini akan membuka peluang besar bagi pegawai kami untuk terus belajar dan mengembangkan diri, yang pada akhirnya akan membuat pelayanan pemasyarakatan menjadi semakin profesional, adaptif, dan berkualitas,” ungkap Abraham.

Sosialisasi ini berlangsung dengan interaktif, di mana tim dari ITS-Khatulistiwa memberikan penjelasan rinci mengenai prosedur pendaftaran, mekanisme konversi pengalaman kerja, serta sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal kerja pegawai. Selama sesi, para peserta, yang terdiri dari pegawai dan CPNS Lapas Terbuka Pasaman, menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka menyambut baik peluang ini sebagai sebuah langkah maju untuk pengembangan diri dan karier di lingkungan pemasyarakatan.

Baca Juga :  Polda Sumbar Gunakan Teknologi Traffic Accident Analysis Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut Siswi SMAN 10 Padang

Dengan adanya program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ini, diharapkan para pegawai Lapas Terbuka Pasaman dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Kolaborasi strategis antara ITS-Khatulistiwa dan Lapas Terbuka Pasaman ini menjadi contoh sinergi yang efektif antara dunia pendidikan dan lembaga pemasyarakatan dalam upaya membangun SDM unggul untuk masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *