Giat Sosialisasi Program Nagari Tageh, Pemkab Solok Selatan Gandeng Universitas Andalas

Giat Sosialisasi Program Nagari Tageh, Pemkab Solok Selatan Gandeng Universitas Andalas
Giat Sosialisasi Program Nagari Tageh, Pemkab Solok Selatan Gandeng Universitas Andalas

Salingka Media, Padang Aro — Giat sosialisasi Wali Nagari, Camat dan Pemangku Nagari pengembangan Program Nagari Tageh Solok Selatan di aula Sarantau Sasurambi.

Setelah beberapa waktu lalu melakukan MOU dengan Universitas Andalas untuk kerjasama mengembangkan program Nagari Tageh, kini Pemkab Solok Selatan menindaklanjutinya dengan sosialisasi pada Wali Nagari, Camat dan pemangku kepentingan terkait. Giat Sosialisasi Nagari Tageh berlangsung di Aula Sarantau Sasurambi pada Sabtu, 16/10

Ke-9 Nagari di Solok Selatan yang akan dikembangkan lebih lanjut dalam Program Nagari Tageh antara lain Pakan Rabaa Tengah, Sako Pasia Talang, Kapau Alam Pauh Duo, Lubuk Gadang Selatan, Padang Air Dingin, Sungai Kunyit, dan Abai. Dua nagari yang bertambah kemudian yaitu Pauh Duo Nan Batigo, dan Pakan Rabaa Utara.

Menurut Bupati Solok Selatan Khairunas, kesembilan nagari tersebut akan jadi percontohan bagi nagari lain.
Bupati berharap, Nagari Tageh Solok Selatan nantinya tak hanya terkait persoalan kesehatan saja.

“Nagari Tageh tidak hanya terkait persoalan kesehatan saja, namun juga ‘tageh’ dalam hal ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dalam upaya ini kita libatkan unand sebagai konseptor sekaligus pelaksananya,” pungkas Bupati.

Selain itu, kata Bupati, adanya Nagari Tageh diharapkan dapat membantu percepatan program vaksinasi.

Nagari Tageh berarti nagari yang tangguh dan tahan banting, yakni nagari yang mampu beradaptasi dalam segala situasi terutama pandemi Covid-19 yang saat ini melanda, serta mampu pulih dengan segera dari dampak bencana.

Sejalan dengan hal tersebut, Dr dr Andani Eka Putra mengatakan bahwa PR mendorong warga untuk vaksin merupakan fungsi jangka pendek Nagari Tageh, untuk jangka panjang, tujuannya ‘tageh’ dalam semua hal.
“Kita geser sedikit konsep tageh menjadi tageh untuk semua hal, semua permasalahan kesehatan, baik itu vaksin, stunting dan sebagainya,” jelas Dr dr Andani.

Menurutnya, kalaupun angka kasus Covid terus menurun, maka posko- posko ketahanan di nagari harus tetap dihidupkan, sebab upaya menjadi tageh ini mesti berkelanjutan.

“Nagari harus komitmen mensikronkan ketahanan ekonomi dengan ketahanan kesehatan dalam satu bendera nagari tageh,” ungkapnya.

(Nia/FF/hms)

Baca Juga :  Rumah Tidak Layak Huni Susianti Dibangun Kembali

Tinggalkan Balasan