Cancang Karini makanan khas Minangkabau

Cancang Karini makanan khas Minangkabau
Foto:Cancang Karini

Salingkamedia.com, Padang – Cancang Karini makanan khas Minangkabau. Untuk membuat Cancang Karini memerlukan banyak bahan dan bumbu,” ucap salah seorang wanita paruh baya ijuih (55th).

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat cancang karani, ialah: daging yang sudah dicincang kasar, 3 buah kentang, 1500 ml santan, 100 gram sohun rebus dan tiriskan, 1 butir telur, 5 lembar daun jeruk, 2 lembar daun salam, 1 lembar daun kunyit, 1 lembar daun serai yang digeprek. Sembilan bahan utama ini merupakan bahan pokok. Kemudian, bahan yang harus dihaluskan: 8 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, satu ruas jahe, satu ruas lengkuas, 1⁄2 sendok teh ketumbar dan jintan, garam dan gula secukupnya”. tambah Ijuih.

Bumbu rempah yang tidak boleh lupa dimasukkan, yaitu 4 butir cengkeh, 3 butir kapulaga dan 1 butir bunga lawing,” Ijuih sangat bersemangat menjelaskan setiap bahan dan bumbu yang dibutuhkan dalam membuat cancang karani.

Memang sudah menjadi kebiasaan orang Minangkabau, menjelaskan sesuatu dengan rinci walaupun orang lain belum bertanya.

Tek banyak sekali ya, bumbu dan bahannya, apa tidak bisa dikurangi?” tanya Andre yang merupakan awak media dari Salingkamedia.com, mendengar penjelasan Ijuih yang begitu detail terhadap semua bahan.

Andre sangat terkesima, karena tek Ijuih sangat hafal semua bahan yang akan digunakan.

Begini ya, hidangan Minangkabau perlu diperhatikan bahwa bumbu merupakan penentu enak atau tidaknya sebuah makanan. Oleh karena itu, bumbu tidak boleh dikurangi sebab akan berpengaruh terhadap rasa. Kunci kelezatan makanan di Sumatra Barat yang dikenal seantero Indonesia hingga mancanegara adalah ketika memasak harus melalui langkah-langkah yang perlu diperhatikan, tidak bisa buru-buru, perlu aturan dan waktu. Kapan waktunya untuk memasukkan sebuah bahan utama dalam bumbu atau bahan pelengkap harus diperhatikan.”

Oh, begitu ya, Tek. Perlu kesabaran serta kesungguhan untuk memasak hidangan yang lezat,” jawab Andre dengan wajah sangat penasaran.

Memasak itu tidak sulit. Memasak itu harus dengan senang hati. Ketika masakan kita masak dengan kasih sayang dan perasaan bahagia, kondisi itu juga akan berpengaruh pada hasil masakan.

Andreas

Baca Juga :  Festival Kopi di Solok Selatan, Abdurrahman Farhumi : Kualitas kopi Solok Selatan Punya Cita Rasa yang Lezat

Tinggalkan Balasan