Padang  

Walau Hujan, 4 Bangunan Ludes Dihanguskan Api di Kebakaran Berok Raya Siteba Padang

Cuaca Mendung Tak Halangi Amukan Si Jago Merah: Tragedi Kebakaran Berok Raya Siteba Padang

Walau Hujan, 4 Bangunan Ludes Dihanguskan Api di Kebakaran Berok Raya Siteba Padang
Walau Hujan, 4 Bangunan Ludes Dihanguskan Api di Kebakaran Berok Raya Siteba Padang – Dok. Foto Via ingatlah

Salingka Media – Suasana mencekam menyelimuti kawasan padat penduduk Kebakaran Berok Raya Siteba, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, pada Senin malam (8/12/2025). Meskipun ibu kota Sumatera Barat ini baru saja diguyur hujan dan cuaca masih mendung, peristiwa kebakaran Berok Raya Siteba hebat tak terhindarkan. Empat unit bangunan yang meliputi tiga warung usaha dan satu rumah tinggal dilaporkan hangus tak tersisa setelah dilalap si jago merah dalam waktu singkat. Kejadian ini menimbulkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai angka fantastis dan menjadi perhatian serius bagi aparat setempat.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tiga unit warung yang menjadi sumber mata pencaharian warga, yakni warung bakso milik Erviandi, warung kelapa dan nasi milik Anang, serta warung lotek milik Elli, tak luput dari ganasnya api. Selain tiga tempat usaha tersebut, satu unit rumah tinggal juga ikut menjadi korban. Saksi mata bernama Rendi adalah orang pertama yang menyadari kobaran api membesar, menandakan betapa cepatnya api menjalar di kawasan tersebut.

Baca Juga :  " Stopel PT CPC Utamakan Lingkungan Dan Masyarakat "

Dampak dari musibah ini sangat signifikan. Menurut data awal yang dirilis oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, total kerugian material diperkirakan mencapai Rp700 juta. Luas area yang terdampak amukan api diperkirakan mencakup sekitar 300 meter persegi. Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi, membenarkan rincian kerugian materiil awal tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya langsung bertindak cepat begitu laporan diterima.

Mendapatkan informasi mengenai kebakaran Berok Raya Siteba, Dinas Damkar Kota Padang menunjukkan respons yang luar biasa sigap. Laporan masuk tepat pukul 21.00 WIB, dan unit pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi hanya dalam waktu satu menit. Walaupun jarak dari Pos Damkar menuju lokasi kebakaran sekitar tiga kilometer dan berhasil ditempuh dalam waktu lima menit, upaya pemadaman ternyata tidak berjalan mulus.

Tim Damkar mengerahkan kekuatan penuh, melibatkan delapan unit armada dan sekitar 90 personel dari Pleton C. Rinaldi menjelaskan, tantangan utama dalam proses pemadaman adalah lokasi kejadian berada di tengah permukiman padat penduduk dengan akses jalan yang sempit. Kondisi ini menyulitkan pergerakan armada besar dan personel untuk menjangkau titik api secara maksimal.

Baca Juga :  Cuaca Tak Bersahabat, Wako Hendri Septa Ingatkan Warga Bahaya Banjir

“Proses pemadaman berlangsung menantang karena lokasi berada di kawasan permukiman padat dengan akses jalan sempit,” ujar Rinaldi.

Meskipun menghadapi kesulitan akses, kesigapan dan profesionalisme personel Damkar patut diacungi jempol. Mereka berhasil melakukan lokalisasi api, mencegahnya merambat dan meluas ke bangunan di sekitarnya. Upaya heroik ini berhasil menyelamatkan aset berharga milik warga sekitar yang ditaksir bernilai hingga Rp2 miliar. Aset yang berhasil diamankan dari bahaya kebakaran termasuk enam rumah warga dan satu bangunan masjid. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kesiapan dan dedikasi tim Damkar dalam melindungi properti dan nyawa masyarakat.

Tiga Kepala Keluarga (KK) dengan total enam penghuni terdampak langsung oleh musibah ini. Beruntungnya, Rinaldi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam insiden mengerikan ini.

Baca Juga :  Warga Padang Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih Mulai Tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus 2022

Hingga saat artikel ini ditulis, penyebab pasti dari kebakaran hebat tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Untuk menjamin keamanan dan penanganan lanjutan pasca kejadian, tim gabungan yang terdiri dari Damkar, Polri, TNI, PLN, PMI, dan aparat pemerintahan setempat tetap bersiaga di lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *