Mentan Amran Lepas Bantuan Logistik Rp107,6 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra

Mentan Lepas Bantuan Logistik Korban Banjir Sumatra, Tekankan Kecepatan dan Tanpa Hambatan Birokrasi

Mentan Amran Lepas Bantuan Logistik Rp107,6 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra
Mentan Amran Lepas Bantuan Logistik Rp107,6 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra – Dok. infopublik

Salingka Media – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmennya terhadap penanganan bencana di Sumatra dengan melepaskan 207 truk yang memuat bantuan logistik korban banjir Sumatra senilai Rp34,8 miliar. Pengiriman masif ini ditujukan bagi masyarakat yang terdampak parah di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini merupakan bagian dari total komitmen bantuan senilai Rp107,6 miliar yang telah dan sedang disalurkan Kementan bersama mitra strategis. Menurut Mentan Amran, keputusan untuk mengerahkan bantuan besar ini adalah respons cepat setelah berkoordinasi langsung dengan Presiden. Bantuan logistik korban banjir Sumatra difokuskan pada kebutuhan mendesak di fase tanggap darurat, memastikan tidak ada warga yang kesulitan pangan.

Pada Kamis (4/12/2025), Mentan Amran menjelaskan bahwa total bantuan yang dikirimkan hari itu mencapai Rp34,8 miliar, berupa barang-barang esensial. Bantuan ini merupakan hasil konsolidasi cadangan pemerintah, sumbangan dari pegawai Kementan, dan kontribusi vital dari mitra usaha. Fokus utama bantuan adalah barang kebutuhan siap saji yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi.

“Kementan peduli bersama mitra strategis. Total bantuan kami mencapai Rp75 miliar, dan hari ini kita kirimkan Rp34,8 miliar dalam bentuk barang yang sangat dibutuhkan,” ujar Mentan Amran.

Baca Juga :  Kecurangan UTBK 2025 Terbongkar: Kamera di Kacamata hingga Joki dari Hotel

Adapun rincian logistik yang diberangkatkan pagi ini sangat beragam dan sesuai dengan kebutuhan darurat, meliputi:

  • Bahan Pangan Utama: Beras (total 25 ton sumbangan dari mitra), minyak goreng (35 ton), dan gula (38 ton).

  • Kebutuhan Instan: Mie instan, sarden, sosis, kopi, dan teh.

  • Logistik Lain: Air mineral (2.480 dus), susu (1.780 dus), pakaian, pembalut, hingga telur.

Mentan Amran secara khusus menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementan dan mitra yang berpartisipasi aktif dalam pengumpulan bantuan besar ini.

Distribusi Logistik Diprioritaskan Melalui Dua Jalur Utama

Demi memastikan bantuan tiba dengan cepat di lokasi-lokasi yang terisolasi, Kementan memilih metode pengiriman melalui dua jalur utama yang melibatkan dukungan militer.

  1. Jalur Laut: Pengiriman logistik dalam jumlah besar menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut.

  2. Jalur Udara: Untuk menjangkau titik terisolasi yang paling membutuhkan, Kementan menggunakan pesawat Hercules A-1333. Tiga truk berisi tiga ton bantuan telah diterbangkan terlebih dahulu dari Bandara Halim menuju Padang.

Mentan Amran menekankan pentingnya kecepatan, terutama setelah menyaksikan langsung kondisi di lapangan. Ia menceritakan kunjungannya ke Tapanuli Tengah, di mana ia melihat perlunya tambahan beras dan langsung menyetujui penambahan 5.000 ton untuk lokasi pengungsian.

Baca Juga :  Menteri Agama Salurkan Bantuan Rp2,35 Miliar Untuk Masyarakat Terdampak Gempa Pasaman Barat

“Kami sudah siapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan agar tidak ada satu pun warga yang kekurangan,” tegasnya.

Angka Rp34,8 miliar yang diberangkatkan hari ini hanyalah bagian dari total komitmen. Secara akumulatif, bantuan logistik korban banjir Sumatra yang telah dan sedang dikirim oleh Kementan mencapai angka fantastis, yakni Rp107,6 miliar.

Sebelumnya, bantuan signifikan juga telah disalurkan, termasuk:

  • Rp3 miliar untuk masyarakat Tapanuli Tengah.

  • Paket bantuan untuk Aceh senilai Rp67,5 miliar, terdiri dari 5.000 ton beras dan Rp7,16 miliar minyak goreng.

Mentan Amran menegaskan bahwa distribusi di lapangan harus berjalan cepat dan tanpa birokrasi yang menghambat. Ia menyoroti contoh positif di Tapanuli Tengah, di mana pengungsi mengantre dengan tertib dan pengambilan bantuan dilakukan tanpa syarat KTP.

Untuk menjamin kelancaran operasi dan ketersediaan pasokan, Kementan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan di tiga provinsi terdampak. Seluruh satuan kerja Kementan dan Bapanas di Aceh, Sumut, dan Sumbar ditetapkan sebagai posko bantuan resmi.

Selain itu, Mentan Amran memastikan bahwa pasokan pangan nasional berada pada posisi terkuat sepanjang sejarah. “Stok nasional aman. Cadangan beras kita 3,8 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Beras sudah berada di provinsi masing-masing, tinggal diambil begitu ada permintaan,” jelasnya, memberi ketenangan akan potensi kekurangan pangan.

Baca Juga :  DIY Kucurkan Rp1 Miliar untuk Sumatra–Aceh, Bantu Biaya Kuliah Mahasiswa

Mentan Amran menutup operasi pelepasan bantuan dengan menekankan bahwa ini adalah misi kemanusiaan yang harus dijalankan tanpa jeda. “Saudara-saudara kita tidak punya waktu menunggu. Ini darurat. Kami siap 24 jam, dan semua tim yang ditugaskan harus tetap berada di lapangan sampai seluruh distribusi selesai,” pungkasnya. Komitmen ini mencerminkan urgensi pemerintah dalam memberikan bantuan logistik korban banjir Sumatra secara cepat dan tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *