
Salingka Media – Warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, dikejutkan oleh sebuah penemuan yang tak lazim dan menyeramkan. Di tengah hutan sawit yang sepi, sebuah batang pohon aren yang sudah mati dan tumbang menyimpan rahasia kelam: kerangka manusia yang utuh. Temuan ini sontak membuat geger dan memicu berbagai spekulasi di kalangan warga. Kejadian ini menambah daftar panjang misteri yang belum terpecahkan, mengingatkan kita bahwa terkadang, alam menyimpan petunjuk paling mengerikan.
Kejadian bermula pada Selasa, 9 September 2025, saat dua remaja, Rian (17) dan Aldi, sedang memanen sawit di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah. Langkah mereka terhenti saat melihat sebatang pohon aren yang telah tumbang dan retak. Rasa penasaran membimbing mereka untuk mendekat. Melalui celah retakan, mereka melihat sesuatu yang mencurigakan—sepotong tulang. Setelah membelah batang pohon lebih lebar, mereka terkejut bukan main. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan sesosok kerangka manusia yang tergeletak lengkap dengan sisa pakaian dan barang-barang pribadinya.
Penemuan mengerikan itu segera menyebar dari mulut ke mulut, menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, kabar tersebut sampai ke telinga pihak berwajib. Pihak kepolisian tak menunggu lama. Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Serdang Bedagai langsung turun ke lokasi untuk olah TKP, yang kemudian dikonfirmasi oleh Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar.
AKP Ahmad Albar membenarkan penemuan tersebut. Menurut Kapolsek Firdaus itu, kerangka manusia ditemukan di dalam batang pohon.
Pohon aren yang menjadi lokasi penemuan diketahui telah tumbang sejak tiga bulan lalu, tepatnya setelah diterjang angin puting beliung. Kades Pematang Ganjang, Sugiono, menduga pohon tersebut telah mati selama empat tahun sebelum akhirnya tumbang. Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana tubuh itu bisa berada di sana? Kades Sugiono berhipotesis bahwa korban mungkin sengaja dimasukkan ke dalam pohon yang telah dilubangi.
Di lokasi penemuan, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang melekat pada kerangka, antara lain celana panjang hitam, baju biru dengan tulisan “Justrun”, sebuah ponsel merek Nokia berwarna hitam, dan gelang aluminium berwarna perak. Barang-barang ini diharapkan bisa menjadi kunci untuk mengungkap identitas korban.
Setelah seluruh proses evakuasi rampung, kerangka manusia yang ditemukan segera diangkut menuju RS Bhayangkara Medan untuk menjalani autopsi Hasil autopsi sangat krusial untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban dan juga identitasnya. Kapolsek Firdaus mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
Dikutip dari laporan Antara, AKP Ahmad Albar meminta masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarga agar segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah penemuan ini terkait dengan tindak pidana pembunuhan atau bukan. Misteri ini semakin dalam dengan kemunculan seorang warga bernama Amelia (55), yang mengaku kehilangan anaknya, Muhammad Yuda Prawira (23), sejak tahun 2023. Meski demikian, Amelia belum bisa memastikan apakah kerangka yang ditemukan itu adalah putranya, sebab baju yang ditemukan tidak sesuai dengan pakaian anaknya.
Namun, anak perempuan Amelia, Cut Mutia Sari (26), memiliki firasat berbeda. Ia mengenali gelang aluminium yang ditemukan di lokasi. Gelang tersebut mirip dengan yang pernah dikenakan oleh adiknya yang hilang. Firasat ini, meskipun belum bisa dijadikan bukti, memberikan secercah harapan dalam mengungkap identitas korban.
“Sementara itu, Cut Mutia Sari, anak perempuan Amelia, memiliki firasat kuat. Ia mengenali gelang perak yang ditemukan di lokasi, yang mengingatkannya pada perhiasan yang pernah dikenakan oleh adiknya yang hilang sejak dua tahun sebelumnya.”
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Penantian hasil autopsi menjadi kunci utama untuk membuka tabir misteri di balik temuan mengerikan ini. Warga Serdang Bedagai pun berharap kasus ini segera terungkap, agar misteri yang menakutkan ini tidak lagi menghantui ketenangan mereka.