
Salingka Media, Padang – Ketua Komisi IV DPRD Padang, H.Iskandar M.Hi, berdiskusi dengan warga Kelurahan Gates Nan XX terkait permasalahan kekurangan sekolah di Kota Padang sudah sangat krusial. “Lulusan SD tahun ini dan tahun lalu mencapai sekitar 16 ribu siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri hanya 11 ribu. Dari 45 SMP Negeri yang ada, hanya tersebar di 40 kelurahan, padahal total kelurahan di Kota Padang ada 104,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi I DPRD, Haji Alfi Beben (Beben One), yang menyoroti penerapan sistem zonasi yang tidak adil. “Kalau daerah diberlakukan sistem zona, maka seharusnya setiap kelurahan punya minimal satu sekolah negeri. Tapi nyatanya banyak kelurahan yang sama sekali tidak punya. Akibatnya, masyarakat terus datang ke kami, minta tolong agar anak-anak mereka bisa diterima di sekolah,” ucapnya.
Namun, karena peraturan, anggota DPRD dilarang melakukan intervensi atau membantu langsung dalam proses PPDB.
Iskandar menambahkan bahwa pihak DPRD telah mengundang Dinas Pendidikan Kota Padang untuk mencari solusi, namun dinas mengaku tidak berdaya karena kebijakan PPDB merupakan keputusan dari pusat. “Saya berharap sistem ini harus diubah. Pemerintah pusat silakan atur hal-hal umum, tapi urusan teknis seperti zonasi dan pembangunan sekolah sebaiknya diserahkan ke daerah,”
Dukungan pun datang dari Ketua Forum Komunikasi RT/RW Kelurahan Gates Nan XX, Bapak Nazwir, dan tokoh masyarakat Bapak Erwin Balok yang dijembatani oleh Andi Meirizal salah seorang Tokoh Masyarakat Kecamatan Lubuk Begalung untuk menemui H. Iskandar, M.Hi. Mereka menegaskan bahwa kebutuhan akan sekolah negeri di kelurahan mereka sudah sangat mendesak, mengingat banyak anak-anak usia sekolah yang terancam tidak mendapat tempat di sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung dan lokasi yang jauh dari rumah mereka.dalam diskusi ini juga hadir Bruno Marcelo (ketua RW 008 wilayah Sungai Barameh, Adlina Sekretaris RW 06 Teluk Nibung mewakili Ketua RW nya, semoga dengan adanya solusi Sekolah filial ini bisa mengatasi blank zone di kelurahan tersebut.