
Sebuah video yang diunggah oleh dokter Deni Soeroso mendadak viral di media sosial, mengungkapkan keluhan serius terkait tarif parkir di RSUD Pirngadi Medan. Dalam video tersebut, dokter Deni menyoroti adanya dugaan pungutan biaya parkir yang fantastis, mencapai Rp 600 ribu per bulan untuk para pegawai dan dokter, termasuk dokter koas dan PPDS. Wali Kota Medan, Rico Waas, segera merespons isu yang mencuat ini.
Video yang sempat dilihat tim detik.com pada Jumat (6/6/2025) itu menunjukkan dokter Deni merekam situasi di depan portal parkir yang diduga berada di area RSUD Pirngadi. Ia secara langsung menyampaikan protesnya kepada Wali Kota Medan Rico Waas melalui rekaman tersebut.
Dokter Deni memaparkan bahwa ia menerima banyak aduan dari rekan-rekan sejawat dan pegawai RSUD Pirngadi mengenai pemberlakuan biaya parkir ini. “Ini saya dengar kabar, kami pegawai dikenakan biaya parkir, enggak cocoklah Pak (Rico),” ujarnya. Menurutnya, di sebagian besar rumah sakit, terutama yang berstatus pendidikan, pegawai, dokter spesialis, dokter jaga, koas, hingga PPDS seharusnya tidak dikenakan biaya parkir. Ia mencontohkan, ada dokter PPDS yang harus membayar hingga Rp 30 ribu per hari karena dihitung per jam, suatu hal yang ia nilai sangat memberatkan.
Lebih lanjut, dokter Deni Soeroso juga mengungkapkan laporan dari seorang dokter koas yang diminta membayar Rp 600 ribu setiap bulan untuk parkir mobil. “Ada koas komplain sama saya, katanya kalau naik mobil dia per bulan mesti bayar Rp 600 ribu,” tuturnya dengan nada keberatan. Ia menegaskan bahwa praktik semacam ini sudah mengarah ke arah bisnis dan sangat tidak disetujui oleh para tenaga medis. “Kami enggak setuju seperti ini. Tolonglah bapak pikirkan lagi, kalau enggak dibatalkan, atau khusus untuk pasien saja, kalau kami pegawai digratiskan, dikasih akses kartu, pegawai, PPDS, koas, itu semua digratiskan,” tegasnya.
Di akhir video, dokter Deni Soeroso turut mewawancarai beberapa tenaga medis dan dokter koas yang membenarkan adanya penagihan uang parkir dengan tarif yang sangat tinggi tersebut.
Wali Kota Medan Rico Waas menyatakan bahwa ia telah menerima informasi mengenai video viral tersebut dan segera melakukan pengecekan terkait kebenarannya. “Kemarin sudah saya cek. Kalau enggak salah sudah diklarifikasi oleh penyedia parkirnya, mungkin kurang tepat saja,” jelas Rico usai menunaikan salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan.
Rico menambahkan bahwa baik pihak penyedia parkir maupun Direktur Utama RSUD Pirngadi akan memberikan klarifikasi lebih lanjut untuk meluruskan informasi yang beredar. Ia menduga ada kesalahpahaman dalam penyampaian tarif.
Menurut sepengetahuannya, tarif parkir berlangganan untuk dokter di RSUD Pirngadi hanya sebesar Rp 60 ribu per bulan, bukan Rp 600 ribu seperti yang dikeluhkan. “Kalau enggak salah, tarif parkirnya yang untuk dokter berlangganan ada yang Rp 60 ribu per bulan,” ungkap Rico. Ia juga mengaku terkejut dengan angka Rp 600 ribu yang disebut dalam video. “Harganya kok ekstrem kali, makanya saya cek, nanti saya cek detail harganya, tapi enggak sampai sebesar itu (Rp 600 ribu), kalau Rp 60 ribu iya, kalau untuk pekerja dan dokter di sana,” pungkasnya, menegaskan bahwa akan ada klarifikasi mendalam untuk memastikan tarif yang sebenarnya.
Sumber : Detiksumut