
Salingka Media – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) telah menetapkan target ambisius: menjadikan wilayahnya sebagai Kabupaten Literasi pada tahun 2030. Komitmen ini ditegaskan kembali oleh Asisten Administrasi Pemkab Pasbar, Raf’an, saat pelantikan pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) periode 2025–2028. Acara bersejarah ini berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, di Gedung Perpustakaan Daerah Pasaman Barat.
Dalam sambutannya, Raf’an menyoroti tantangan krusial di era digital saat ini, yaitu bagaimana menggugah minat baca dan menulis di tengah masyarakat, khususnya anak-anak, yang kini dibanjiri arus informasi daring. “Informasi memang sangat mudah diakses secara online saat ini, namun kebenarannya seringkali perlu dipertanyakan,” ujar Raf’an, menekankan perlunya kewaspadaan. Ia menambahkan bahwa literasi informasi yang mumpuni bukan sekadar kemampuan mengakses data, melainkan juga kecakapan berpikir kritis dan bijaksana dalam menanggapi setiap informasi yang beredar.
Pada kesempatan yang sama, Raf’an mengucapkan selamat kepada para pustakawan yang baru dilantik. Ia berharap pengurus IPI Pasaman Barat dapat bersinergi dan berkolaborasi erat dengan Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas serta fungsinya.
Sementara itu, Ketua IPI Pasaman Barat yang baru, Muharram, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi profesi ini. Muharram tidak menampik bahwa tantangan yang akan dihadapi IPI ke depan akan semakin kompleks. Namun, dengan optimisme dan keyakinan pada kerja sama yang solid antaranggota, ia yakin segala rintangan dapat diatasi bersama.
“Saya mengajak seluruh anggota IPI untuk bersama-sama membangun organisasi ini menjadi lebih maju dan profesional. Mari kita tingkatkan kualitas layanan perpustakaan demi terwujudnya Kabupaten Literasi,” ajaknya bersemangat. Ia berharap, dengan semangat baru dan kolaborasi yang kuat, IPI dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perpustakaan di Pasaman Barat.
Senada dengan itu, Ketua IPI Sumatera Barat, Muhammad Fadli, menyebut pelantikan pengurus IPI Pasaman Barat sebagai momentum bersejarah. Ia menegaskan bahwa IPI merupakan organisasi profesi yang menjadi wadah vital bagi para pustakawan untuk terus meningkatkan kapasitas diri di tengah pesatnya perkembangan informasi global.
Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan Bimbingan Teknis Literasi Informasi yang diikuti oleh beragam peserta, mulai dari pustakawan, tenaga perpustakaan, guru, hingga para pegiat literasi se-Pasaman Barat, menandai langkah konkret menuju terwujudnya Kabupaten Literasi di tahun 2030.