
Salingka Media – Rotasi besar-besaran kembali bergulir di tubuh Tentara Nasional Indonesia. Dalam suasana yang bisa dibilang cukup mengejutkan—karena melibatkan nama-nama penting—sebanyak 237 perwira tinggi resmi dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Termasuk satu kursi panas di jajaran Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).
Jabatan penting yang sebelumnya dipegang Letjen Kunto Arief Wibowo, putra dari Wakil Presiden RI era 90-an, Try Sutrisno, kini resmi berpindah tangan. Berdasarkan surat keputusan bernomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, posisi tersebut kini diisi oleh Laksamana Muda Hersan.
Sedikit kilas balik, Laksda Hersan bukan sosok baru di lingkaran dalam kekuasaan. Ia pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo dan juga sempat dipercaya sebagai Sekretaris Militer Presiden. Jabatan terakhirnya sebelum kini, adalah Pangkoarmada III, sesuai keputusan Panglima TNI tahun 2023 lalu.
Sementara itu, Letjen Kunto Arief tak dicopot begitu saja. Ia kini menempati posisi baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)—sebuah pergeseran yang tetap strategis, meski tampaknya lebih “di balik layar.”
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam pernyataan tertulis menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari proses pembinaan personel dan juga bentuk adaptasi organisasi terhadap dinamika tugas yang terus berkembang.
“Ya, ini adalah bagian dari kebutuhan organisasi juga. Semoga para perwira tinggi yang diberi tanggung jawab baru dapat bekerja dengan dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme,” ujar Kristomei.
Untuk diketahui, dari total 237 perwira yang dimutasi, sebanyak 109 berasal dari Angkatan Darat, 64 dari Angkatan Laut, dan sisanya 64 dari Angkatan Udara. Perombakan ini, kalau boleh dibilang, mencerminkan strategi rotasi TNI yang tengah berupaya menjaga kesegaran organisasi di tengah dinamika geopolitik dan pertahanan yang makin kompleks.