News  

Tokoh muda dari Lubuk Kilangan Dani Faizal mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota di DPC Partai Gerindra Kota Padang, Selasa, 7 Mei 2024

Tokoh muda dari Lubuk Kilangan Dani Faizal mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota di DPC Partai Gerindra Kota Padang, Selasa, 7 Mei 2024

Salingkamedia – Padang, Tokoh muda dari Lubuk Kilangan Dani Faizal mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota di DPC Partai Gerindra Kota Padang, Selasa, 7 Mei 2024. Kedatangan Dani Faizal disambut langsung oleh Ketua Tim Penjaringan bakal calon Walikota Padang DPC Partai Gerindra Verry Mulyadi, didampingi Wakil Ketua Bidang OKK, Eko Muhardi dan jajaran pengurus lainnya.”

Kami mengapresiasi Dani Faizal, tokoh muda yang berani maju di Pilkada Kota Padang dan hari ini mengambil formulir untuk bakal calon Walikota Padang,” ungkap Verry Mulyadi.

Ditegaskan Verry Mulyadi, Partai Gerindra mencari bakal calon Walikota yang akan dimajukan di Pilkada Kota Padang, Rabu, 27 November 2024.

Kami mencari calon walikota terbaik untuk Kota Padang, yang mampu membangun daerah ini dan mampu mensejahterakan warga kota,” cakapnya. Untuk daerah Lubuk Kilangan putra daerah pertama untuk tampil dalam pilkada tentunya Dani Faizal.

Sementara itu, Dani Faizal mengaku siap untuk maju dari Partai Gerindra sebagai bakal calon Walikota Padang. Banyaknya dukungan dari kalangan masyarakat serta beberapa organisasi dan LSM membuat Dani Faizal bertambah percaya diri.

“Makanya hari ini saya mengambil formulir pendaftaran, karena saya bertekad ingin membangun Padang bertumbuh di segala bidang,” Katanya.

Dikatakan Dani Faizal, secara gamblang, Kota Padang sangat tertinggal dari daerah lain, perekonomian sangat rendah.

Baca Juga :  Kebakaran Landa Gedung 3 Lantai Fakultas Kedokteran Unand, Kerugian Cukup Besar

“Makanya dibutuhkan Walikota yang mampu mencari investor dan menggaet APBN, bukan sekedar omon-omon seperti yang dikatakan Pak Prabowo dan saya siap untuk itu,” Katanya.

Dikatakan Dani, dirinya siap bekerja keras untuk membangun kota Padang menjadi Padang yang bertumbuh, baik secara ekonomi, infrastruktur dan lain sebagainya.

“Sekarang dapat kita lihat, pantai kita berserakan, pariwisata kita kurang, dan pembangunan infrastruktur terhenti,” ungkapnya.

“Kota Padang orang tahunya pusat kuliner. Mana pusat kuliner kita. Kita tidak punya wisata kuliner yang layak dibanggakan,” Katanya.

Dani berkesimpulan, Kota Padang sangat tertinggal dari segi pembangunan. Sebab, kalau pembangunan berjalan bagus, maka lapangan pekerjaan akan terbuka.

 

Tinggalkan Balasan