
Salingka Media, Jakarta – Sedikitnya 19 warga Palestina dilaporkan tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah pasukan Israel menembaki mereka yang sedang antri untuk mendistribusikan bantuan di tenggara Kota Gaza, kata kantor media Gaza pada Sabtu, 23 Maret 2024.
“Pendudukan Israel melakukan pembantaian, menewaskan 19 orang dan melukai 23 warga sipil, sementara ribuan warga menunggu tepung dan bantuan di dekat bundaran Kuwait,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Tentara dan tank pendudukan (Israel) melepaskan tembakan dengan senapan mesin ke arah orang-orang kelaparan yang sedang menunggu kantong tepung dan bantuan di tempat-tempat yang jauh dari bahaya pendudukan,” lanjut mereka.
Israel membantahnya, “Laporan yang mengklaim bahwa (militer Israel) menyerang puluhan warga Gaza saat konvoi bantuan tidak benar,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip Al Arabiya.
Mereka mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa tidak ada serangan udara terhadap konvoi bantuan tersebut, juga tidak ada insiden pasukan Israel yang menembaki orang-orang dalam konvoi tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Israel menargetkan antrian bantuan di Gaza. Sekitar 28 warga sipil tewas dalam dua insiden terpisah yang dilaporkan oleh media lokal pada 14 Maret, ketika Israel menyerang massa yang sedang antri untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.
Dalam insiden pertama, sedikitnya delapan orang tewas dalam serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di kamp Al Nuseirat di Jalur Gaza tengah, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Kantor berita Palestina WAFA, mengutip sumber lokal, melaporkan bahwa beberapa orang lainnya terluka.
Belakangan, sedikitnya 20 orang tewas dan 155 orang terluka setelah Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang menunggu truk bantuan di bundaran Kuwait di Gaza utara, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Kantor berita Reuters melaporkan angka berbeda, yakni 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang luka-luka.
Pada tanggal 29 Februari, otoritas kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan di dekat Kota Gaza.
Israel menyalahkan kematian tersebut karena kerumunan orang yang mengelilingi truk bantuan, dan mengklaim bahwa para korban terinjak atau tertindih hingga tewas.
Kantor media Gaza menganggap pemerintah Amerika Serikat, komunitas internasional dan Israel bertanggung jawab penuh atas genosida dan kelaparan yang meluas di wilayah kantong tersebut.
Mereka menyerukan dunia untuk “menekan pendudukan untuk menghentikan genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina dan menghentikan kelaparan segera sebelum terlambat.”
Kantor tersebut juga menyerukan pembukaan penyeberangan darat untuk membawa ratusan ribu ton bantuan kepada rakyat Palestina yang kelaparan.
Sumber :
Dewi Rina Cahyani/tempo.co