Wabup M Ihpan Siap Genjot Investasi Pasaman Barat di Rakor Perekonomian Sumbar 2025

Wabup M Ihpan Siap Genjot Investasi Pasaman Barat di Rakor Perekonomian Sumbar 2025
Wabup M Ihpan Siap Genjot Investasi Pasaman Barat di Rakor Perekonomian Sumbar 2025 – Dok. Humas

Salingka Media – Potensi ekonomi daerah menjadi sorotan utama dalam agenda penting di Provinsi Sumatera Barat. Komitmen kuat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini terefleksi dari kehadiran Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025. Rakor yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang, pada Senin (20/10) ini menjadi platform krusial untuk sinergi antar-daerah dalam meningkatkan daya saing ekonomi.

Dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah memperkuat sinergi dan sinkronisasi mengenai potensi investasi Sumbar serta peluang pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya kolektif ini diharapkan mampu memperkokoh ketahanan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, menegaskan bahwa keikutsertaannya merupakan manifestasi nyata dari dukungan Pemerintah Kabupaten terhadap upaya provinsi dalam memperkuat fondasi perekonomian regional. Ia menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dalam menggenjot potensi investasi di wilayahnya.

Baca Juga :  Kapolres Bersama Pengurus Bhayangkari Cabang Pasaman Barat Kembali Bagikan Takjil Gratis Untuk Warga

“Kami siap berkolaborasi memperkuat potensi investasi di Pasaman Barat. Dengan dukungan pemerintah provinsi, kami optimistis bisa berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar,” ujar M. Ihpan, menyampaikan optimisme bahwa Pasaman Barat dapat memberikan kontribusi substansial terhadap pencapaian target ekonomi Sumbar.

Rakor Perekonomian Sumbar 2025 ini secara spesifik mengangkat tema yang sangat relevan: “Tantangan dan Peluang Investasi Kabupaten/Kota dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025–2029”. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025 yang sebelumnya telah terlaksana di Aula Nan Tongga Bank Indonesia, Padang, pada 24 Juli 2025.

Setelah sesi pembukaan resmi, kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Paparan Secara Panel dan Diskusi yang menghadirkan serangkaian narasumber dari berbagai institusi vital. Pembahasan mencakup analisis mendalam mengenai regulasi, kebijakan fiskal, dan potensi ekonomi lima tahun ke depan.

Para pakar yang mengisi sesi diskusi panel tersebut meliputi:

  1. Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI, yang mengulas Regulasi dan Arah Kebijakan dalam Berinvestasi di Daerah.
  2. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, yang memaparkan Hasil Kajian dan Analisa Potensi Perekonomian di Sumatera Barat Tahun 2025–2029.
  3. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat, yang membahas Peluang dan Potensi Kebijakan Fiskal serta Hasil Kajian Pengembangan Ekonomi di Sumatera Barat Tahun 2025–2029.
  4. Akademisi Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA, memberikan Perspektif Akademisi dalam Penggalian Potensi Investasi untuk Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025–2029.
  5. Twoefly, wartawan ekonomi Padang Ekspres (Padeks), menyampaikan Perspektif Pers dalam Penggalian Potensi Investasi untuk Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025–2029.
Baca Juga :  Gempa Pasbar Timbulkan Korban Jiwa, Data Sementara Tiga Orang Meninggal

Sebagai langkah nyata pasca-Rakor, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan daerah lainnya dijadwalkan akan mengikuti Desk Potensi dan Peluang Investasi. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 20 hingga 23 Oktober 2025, bertempat di Ruang Rapat Istana Gubernuran. Desk tersebut melibatkan sejumlah pejabat penting, seperti Asisten II, Kepala Bappeda, Kepala DPM-PTSP, dan Kepala Bagian Perekonomian dari masing-masing daerah, yang akan fokus membahas rincian peluang investasi yang dapat digali dan ditindaklanjuti.

Keikutsertaan aktif para pejabat kunci dari Pasaman Barat dalam rangkaian kegiatan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten dalam menerjemahkan hasil Rakor menjadi kebijakan riil. Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan provinsi, serta masukan dari berbagai narasumber, diharapkan target pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, khususnya melalui peningkatan investasi Sumbar, dapat tercapai optimal dalam kurun waktu 2025 hingga 2029.

Baca Juga :  Krisis Etika Di Ranah Minang, Antara Modernisasi Dan Adat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *