
Salingka Media – Peringatan bagi para pengemudi yang melintasi jalur panjang lintas provinsi! Sebuah insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan truk kertas HVS terguling terjadi di ruas Jalan Nasional Sumatera Barat–Riau. Untungnya, meskipun kendaraan bermuatan besar tersebut mengalami kerusakan parah setelah keluar dari badan jalan dan terguling ke pinggiran, nyawa pengemudi berhasil diselamatkan. Peristiwa ini seharusnya menjadi pengingat serius bagi pengemudi untuk selalu memprioritaskan kondisi fisik prima saat menempuh perjalanan jarak jauh, khususnya pada dini hari.
Kecelakaan yang menghebohkan warga sekitar ini terjadi pada Minggu (19/10) sekitar pukul 05.30 WIB. Lokasi persis kejadian berada di Jorong Koto Panjang, Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di KM 180 ruas jalan nasional tersebut. Sebuah mobil truk Hino engkel dengan nomor polisi BM 9263 LS yang mengangkut material kertas HVS terperosok ke jurang setelah kehilangan kendali.
Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, Kasatlantas Polres Limapuluh Kota, AKP Zarwiko Irzal, mendapatkan laporan satu jam setelah kejadian, sekitar pukul 06.30 WIB. AKP Zarwiko menjelaskan bahwa truk tersebut bergerak dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Dugaan kuat mengarah pada kondisi truk kertas HVS terguling karena sopir Deni Kurnia (45) mengalami kantuk berat.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, diketahui bahwa truk tersebut melaju di atas jalan beton yang lurus. Namun, karena pengemudi yang berasal dari Perawang, Siak, Riau, itu diduga kehilangan fokus, laju kendaraan menjadi tidak terkendali. Alhasil, truk oleng ke kiri dan terperosok hingga terguling di pinggiran jalan nasional. Kerusakan parah dialami kendaraan di bagian depan, serta sisi kiri dan kanan bak.
Meskipun terguling dan muatan kertas HVS berserakan di lokasi, Deni Kurnia berhasil selamat dari insiden maut ini. Pengemudi hanya mengalami luka lecet di kaki kanan dan segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Kasatlantas menambahkan bahwa proses evakuasi bangkai truk cukup menantang karena truk masih sarat muatan. Oleh sebab itu, petugas harus memindahkan seluruh muatan terlebih dahulu sebelum menarik keluar badan truk.
AKP Zarwiko Irzal turut memastikan bahwa kondisi jalan di titik kejadian sebenarnya dalam keadaan baik. Jalan beton kering dilengkapi rambu-rambu lengkap, dan arus lalu lintas terpantau sepi saat kecelakaan berlangsung. Dengan demikian, faktor tunggal penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian pengemudi.
Total kerugian material akibat kerusakan parah pada truk ditaksir mencapai angka Rp20 juta. Menutup keterangannya, AKP Zarwiko mengimbau seluruh pengemudi truk dan kendaraan besar lainnya yang melintasi rute panjang Sumbar–Riau agar selalu memprioritaskan istirahat yang cukup. Kewaspadaan penuh terhadap kondisi fisik saat mengemudi sangat krusial untuk mencegah insiden serupa terulang kembali. Keselamatan diri dan pengguna jalan lain harus menjadi perhatian utama.





