Insiden Tabrakan Kereta dan Mobil di Padang Pariaman: Dua Penumpang Terluka Serius

 

Insiden Tabrakan Kereta dan Mobil di Padang Pariaman Dua Penumpang Terluka Serius – Dok. sumbarkita

Salingka Media, Padang Pariaman – Peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis pagi (17/4), ketika sebuah mobil Toyota Rush tertabrak kereta api yang tengah melaju dari arah Pariaman menuju Padang. Insiden terjadi sekitar pukul 09.15 WIB di perlintasan tanpa palang pintu di Korong Ambacang, Nagari Kurai Taji Timur, Kecamatan Nan Sabaris.

Kronologi Kejadian: Mobil Menerobos Perlintasan Tanpa Penjagaan

Mobil berpelat nomor BA 1089 VC diketahui mencoba melintasi rel kereta api di titik yang tidak memiliki penjagaan resmi. Sayangnya, pada saat bersamaan, datang kereta api dengan kecepatan cukup tinggi dari arah utara menuju Padang. Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan kereta api di Padang Pariaman itu tidak dapat dihindari.

Benturan keras membuat bagian depan mobil rusak parah. Kedua penumpang di dalam kendaraan terjebak dan harus dievakuasi secara darurat oleh warga sekitar, petugas kereta api, dan juga masinis yang segera menghentikan laju kereta untuk memberikan pertolongan.

Penanganan Korban dan Imbauan Pemerintah Setempat

Kedua korban segera dilarikan ke RSUD M. Yamin Pariaman untuk mendapatkan perawatan intensif. Salah satu dari mereka dilaporkan dalam kondisi kritis.

Baca Juga :  Fakta Mengejutkan Rekonstruksi Kasus Indra Dragon: Gadis Penjual Gorengan Diperkosa dan Tubuhnya Dilempar dari Tebing

Jarizaldi, Wali Nagari Kurai Taji Timur, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan saat melintasi perlintasan kereta, terlebih yang tidak memiliki palang pintu atau petugas jaga.

“Kecelakaan seperti ini bisa terjadi kapan saja. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, patuhi rambu lalu lintas, dan pastikan jalur benar-benar aman sebelum melintas,” kata Jarizaldi.

Tragedi ini kembali menegaskan urgensi peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan di perlintasan sebidang, terutama yang belum memiliki fasilitas penjagaan. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, pencegahan kecelakaan kereta api Padang Pariaman harus menjadi perhatian bersama.

Tinggalkan Balasan