
Salingka Media – Jalan Sitinjau Lauik kembali menunjukkan “taringnya”. Ruas jalan legendaris yang dikenal rawan macet dan penuh tikungan tajam itu, sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (3 Desember 2025), kembali mengalami kemacetan panjang yang membuat banyak sopir angkat tangan.
Kemacetan kali ini bukan hanya karena medan yang menantang. Berdasarkan pantauan awak SalingkaMedia di lapangan, ada sejumlah faktor yang saling menumpuk sehingga arus lalu lintas benar-benar tersendat. Mulai dari pengendara roda empat yang saling serobot, mobil besar yang enggan mengalah, hingga sebuah truk yang mengalami kerusakan tepat di titik rawan.
Akibatnya, mobil logistik khususnya pengangkut sayur mayur dan bahan pokok terpaksa melambat bahkan berhenti total. Beberapa pengemudi mengaku pasokan yang seharusnya tiba subuh, baru bisa bergerak sedikit menjelang pagi.
“Kalau begini terus, sayur kami bisa rusak. Muatan ringan, tapi waktu tempuh jadi dua kali lipat,” keluh salah seorang sopir saat diwawancarai.
Yang lebih memprihatinkan, saat media berada di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, nyaris tidak terlihat petugas resmi yang mengatur alur kendaraan. Kondisi tersebut membuat para pengguna jalan bertindak “suka-suka”, saling mendahului, dan tidak jarang mengambil jalur yang bukan haknya.
Di tengah kekacauan tersebut, justru seorang oknum TNI terlihat mengambil inisiatif mengatur lalu lintas. Ia tampak berdiri di persimpangan sempit, memberikan isyarat kepada kendaraan berat dan menegur beberapa pengendara nakal yang mencoba menerobos.
Aksi spontan itu berhasil membuat arus sedikit lebih terkontrol, walau belum sepenuhnya lancar. “Untung ada bapak itu tadi. Kalau tidak, makin semrawut,” ujar seorang pengendara yang melintas.
Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sopir yang terjebak sejak malam, kemacetan sudah berlangsung berjam-jam, bahkan sebagian sudah terjebak sejak lewat tengah malam.
“Dari malam sampai pagi belum juga lancar. Baru sekarang agak bergerak,” tutur seorang pengendara truk yang terlihat lelah setelah menunggu panjang.
Hingga pukul 07.00 WIB, Rabu (3/12/2025), arus lalu lintas mulai menunjukkan tanda-tanda kelancaran, meski masih bergantung pada sikap pengguna jalan dan keberadaan pihak yang mau turun tangan.
Seorang pengendara yang ditemui di lokasi turut menyampaikan keluhannya. Menurutnya, kemacetan di Sitinjau Lauik bukan lagi cerita baru, namun yang terjadi kali ini menunjukkan betapa perilaku pengguna jalan ikut memperparah keadaan.
“Sebenarnya jalan ini sudah sering macet, tapi yang bikin tambah parah ya ulah pengendara sendiri. Banyak yang nggak sabaran, saling serobot, akhirnya semuanya tersendat,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia juga menyoroti minimnya kehadiran petugas pengatur lalu lintas saat situasi mulai memanas.
“Harusnya kalau sudah jam rawan begini ada petugas yang turun. Kalau dibiarkan, ya makin kacau. Kami yang bawa logistik jadi rugi, masyarakat nanti ikut kena dampaknya,” tambahnya sambil menunggu antrean.
Namun, hingga siang hari ini, berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, situasi mulai tampak lebih terkontrol. Aparat kepolisian sudah terlihat berada di lokasi, mengatur alur kendaraan dan membantu mengurai kemacetan yang sejak malam belum sepenuhnya pulih.





