Padang  

Satpol PP Padang Kembali Tertibkan “Pak Ogah” di Khatib Sulaiman

Satpol PP Padang Kembali Tertibkan "Pak Ogah" di Khatib Sulaiman
Satpol PP Padang Kembali Tertibkan “Pak Ogah” di Khatib Sulaiman. Dok. Humas

Salingka Media – Satpol PP Kota Padang kembali melakukan penertiban terhadap remaja yang berprofesi sebagai “pak ogah” di kawasan Khatib Sulaiman Kota Padang, Selasa (14/5/24). Penertiban ini dilakukan secara rutin karena masih banyak “pak ogah” yang beroperasi di U-turn jalan Khatib Sulaiman, yang berpotensi mengganggu ketertiban umum (Trantibum) di lokasi tersebut.

“Hari ini, kami kembali mengamankan satu orang ‘pak ogah’ yang sedang beraktifitas di U-turn jalan,” ujar Rozaldi, Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kota Padang. Ia menambahkan bahwa identitas “pak ogah” yang terjaring razia selalu berbeda-beda setiap harinya.

Setiap “pak ogah” yang terjaring razia diberikan edukasi dan pendekatan secara kekeluargaan oleh Satpol PP. Jika ada yang sudah dua kali terjaring, Satpol PP akan menyerahkan mereka ke Dinas Sosial Kota Padang untuk pembinaan lebih lanjut.

Baca Juga :  Subuh Sajadah di Mushala Uswatun Hasanah Indarung

Menurut Rozaldi, berbagai alasan dikemukakan oleh para “pak ogah” untuk melakukan pekerjaan ini, seperti kebutuhan hidup, jiwa sosial, hingga mencari uang untuk bermain game. “Namun, yang menarik, identitas mereka selalu berbeda-beda setiap hari, ada warga Kota Padang dan ada juga yang dari luar Kota Padang,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa Satpol PP akan terus melakukan penertiban terhadap siapapun yang melakukan aktivitas melanggar Perda 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. “Aktivitas di perempatan lampu merah ataupun u-turn jalan melanggar Perda tersebut, dan perlu dilakukan penertiban dan pembinaan sesuai aturan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rozaldi menghimbau masyarakat Kota Padang untuk tidak memberikan imbalan apapun kepada “pak ogah” di perempatan lampu merah atau u-turn jalan. “Jika kita masih memberi uang atau apapun di perempatan lampu merah atau u-turn jalan, maka mereka akan terus ada di jalan dan kita termasuk salah satu yang mengajak mereka turun ke jalan,” jelasnya. “Oleh karena itu, mari kita bersama-sama ciptakan ketertiban umum dengan tidak memberi imbalan apapun kepada ‘pak ogah’,” harapnya.

Tinggalkan Balasan