Rumah Budi Ludes Terbakar di Tanjung Sani, Diduga Akibat Senter Cas Ditinggal

Rumah Budi Ludes Terbakar di Tanjung Sani, Diduga Akibat Senter Cas Ditinggal
Rumah Budi di Jorong Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, hangus akibat dilalap api – Foto : via Posmetropadang

Salingka Media – Duka mendalam menyelimuti keluarga Budi (40) setelah kebakaran rumah di Tanjung Sani menghanguskan seluruh harta benda mereka pada Rabu (2/7). Rumah semi permanen milik Budi yang berlokasi di Jorong Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, ludes dilalap si jago merah sekitar pukul 11.46 WIB. Ironisnya, insiden ini terjadi saat Budi dan istrinya sedang tidak berada di rumah, melainkan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kehamilan sang istri.

Setibanya kembali dari rumah sakit, Budi harus menghadapi kenyataan pahit: rumahnya telah menjadi puing-puing, dan semua barang miliknya hangus terbakar. Kabid Damkar Agam, Eki Marlin, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa api pertama kali diketahui oleh seorang warga yang kebetulan melintas. Warga tersebut melihat gumpalan asap tebal bercampur percikan api yang keluar dari kediaman Budi.

Sontak, warga yang mengetahui adanya kebakaran rumah di Tanjung Sani segera memberitahu penduduk sekitar. Mereka pun berbondong-bondong berupaya memadamkan api yang sudah meluas ke seluruh rumah korban, yang sebagian besar terbuat dari kayu. Sayangnya, upaya warga tidak banyak membantu mengingat kecepatan api membesar.

Eki Marlin menambahkan, posisi rumah korban yang berada di tepi Danau Maninjau menjadi tantangan tersendiri. Angin yang cukup kencang mempercepat penyebaran api, membuat bangunan luluh lantak dalam waktu singkat. Akibatnya, tidak ada satu pun barang berharga yang bisa diselamatkan, bahkan perahu milik korban yang terparkir di luar rumah ikut terbakar.

Baca Juga :  TP-PKK Tanah Pak Lambik Siap Berlaga di Tingkat Provinsi

Merespons laporan kebakaran rumah di Tanjung Sani ini, Damkar Agam segera mengerahkan armadanya dari Posko Maninjau dan Lubuk Basung. Api berhasil dijinakkan sekitar dua jam setelah kejadian, namun kondisi rumah sudah tidak bisa diselamatkan.

Mengenai pemicu kebakaran, Eki menyampaikan informasi dari salah seorang warga sekitar yang menyebutkan bahwa kejadian ini diduga akibat senter listrik yang sedang diisi daya. Senter tersebut ditinggalkan dalam kondisi terisi daya oleh korban, dan kemudian meledak, memicu timbulnya api. Meski demikian, Eki menegaskan bahwa kasus kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pastinya. Kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Sebagai penutup, Eki Marlin mengimbau seluruh masyarakat Agam untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Ia mengingatkan pentingnya memeriksa secara teliti sebelum meninggalkan rumah, baik itu api kompor maupun peralatan listrik, sebab kelalaian dalam hal-hal tersebut sering menjadi penyebab utama kebakaran, termasuk korsleting atau sisa pembakaran yang ditinggalkan.

Tinggalkan Balasan