
Salingka Media – Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengungkapkan temuan baru yang memukau tentang aktivitas yang tidak terduga di sekitar Matahari, hasil dari pengamatan Solar Orbiter.
Korona Matahari, lapisan yang mengelilingi bintang kita, terus berubah dengan berbagai fitur menarik, termasuk “lumut” dan “hujan”. Rekaman terbaru ini memberikan pandangan terperinci pada aktivitas Matahari yang sedang aktif, menggambarkan lanskap yang sangat dinamis.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh IFL Science pada Senin (5/5/2024), Solar Orbiter sebelumnya merekam semburan spektakuler dari Matahari yang melepaskan partikel besar ke Tata Surya. Namun, bulan lalu, pesawat ruang angkasa ini memperhatikan fenomena yang lebih kecil, tetapi masih signifikan, termasuk lumut koronal, hujan koronal, dan spikula, semuanya dengan detail yang menakjubkan.
Di dalam cakrawala Matahari, spikula, tonjolan plasma yang memanjang dari kromosfer ke korona di atasnya, terlihat mencapai ketinggian 10.000 kilometer di atmosfer yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, “lumut” koronal juga terlihat, pola plasma yang menyerupai renda di dasar lengkungan koronal, struktur melengkung yang terlihat menjulang di atas permukaan Matahari.
Semua penemuan ini didokumentasikan dalam video terbaru yang dirilis oleh ESA, memberikan wawasan baru tentang proses yang terjadi di korona Matahari, yang masih menjadi misteri bagi ilmuwan.
Para peneliti berharap bahwa dengan mempelajari lebih lanjut tentang fenomena ini, mereka dapat memahami lebih baik bagaimana Matahari beroperasi dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Temuan yang diungkapkan dalam video ini merupakan hasil dari pengamatan Solar Orbiter ESA yang menghadirkan pandangan baru tentang aktivitas yang tidak biasa di lapisan bawah atmosfer Matahari, yang dikenal sebagai korona.