Puluhan Rumah Rusak Akibat Longsor dan Banjir di Nagari Sungai Lasi, Solok

Puluhan Rumah Rusak Akibat Longsor dan Banjir di Nagari Sungai Lasi, Solok – Dok. infosumbar

Salingka Media, Solok – Bencana alam berupa longsor dan banjir menerjang wilayah Jorong Guguak Manyambah, Nagari Sungai Lasi, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Minggu sore, 13 April 2025, sekitar pukul 15.14 WIB. Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menjadi pemicu utama pergerakan tanah dan luapan air sungai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi, mengungkapkan bahwa hujan intensitas tinggi mengakibatkan tebing longsor dan banjir bandang yang membawa material lumpur serta pepohonan ke permukiman warga.

“Material longsor sempat menutup akses jalan dan menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah penduduk,” jelas Irwan dalam keterangannya pada Senin, 14 April 2025.

26 Rumah Dilaporkan Rusak, 5 di Antaranya Rusak Berat

Menurut hasil pendataan sementara dari BPBD Kabupaten Solok, total terdapat 26 unit rumah yang terdampak. Dari jumlah tersebut, lima rumah mengalami kerusakan berat, sementara sisanya rusak ringan. Selain itu, pohon tumbang akibat longsor juga menghambat mobilitas warga setempat.

Pihak BPBD langsung melakukan koordinasi cepat dengan aparat terkait, termasuk pemerintah nagari, camat, serta aparat TNI dan Polri, guna melakukan penanganan darurat di lokasi bencana.

Baca Juga :  Gubernur Sumbar Mahyeldi Ungkapkan Belasungkawa atas Tragedi 16 Wisatawan di Pantai Tiku

Evakuasi dan Pembersihan Masih Berlangsung

Meski kerusakan fisik cukup signifikan, beruntung tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Upaya pembersihan material longsor telah dilakukan sejak Senin pagi menggunakan alat berat untuk membuka akses jalan yang sempat tertutup.

“Kami terus berupaya menormalisasi kondisi lingkungan terdampak dan mengevakuasi warga yang rumahnya rusak parah,” tambah Irwan.

Bencana longsor di Sungai Lasi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di kawasan rawan longsor, terutama saat memasuki musim hujan.

Tinggalkan Balasan