
Salingka Media – Penyebab meninggalnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan, 39 tahun, akhirnya terungkap berkat penyelidikan profesional yang dilakukan oleh tim Polda Metro Jaya. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) secara terbuka menyatakan apresiasi Polri atas pengungkapan kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan ini, yang melibatkan para ahli di bidangnya. Kejelasan dalam kasus ini disambut baik oleh Kemlu, yang sejak awal berkomitmen untuk transparansi.
Dalam pernyataan resminya pada Kamis (31/7/25), Kemlu menegaskan bahwa upaya penyelidikan yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan para ahli yang terlibat patut diapresiasi. “Kemlu menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh tim penyelidik Polda Metro Jaya dan para ahli yang dilibatkan selama pelaksanaan penyelidikan,” bunyi keterangan tersebut, menyoroti dedikasi dalam mengungkap kasus ini.
Kemlu juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan berbagai masukan yang datang dari semua pihak terkait berpulangnya Arya Daru Pangayunan. Sejak tahap awal penyelidikan, Kemlu telah menjalin kerja sama dan komunikasi yang intensif. Pihaknya berkoordinasi dengan keluarga almarhum, tim penyelidik kepolisian, serta pihak-pihak terkait lainnya demi memastikan seluruh detail kasus ini dapat terkuak secara terang-benderang.
Kepergian Arya Daru, seorang diplomat yang dikenal ramah, berdedikasi tinggi, dan selalu mengayomi rekan kerja, meninggalkan duka yang mendalam. Almarhum merupakan sosok yang sangat dihormati, dan kehilangannya memberikan dampak emosional yang kuat bagi rekan-rekan kerja serta seluruh keluarga besar Kemlu.
Tidak hanya sebatas apresiasi, Kemlu juga menjamin pendampingan penuh bagi keluarga Arya Daru yang ditinggalkan. Bahkan, Menteri Luar Negeri Sugiono menunjukkan perhatian khusus dengan mengunjungi langsung rumah duka di Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moril kepada keluarga almarhum secara langsung.
Lebih lanjut, Kemlu menjelaskan bahwa jajarannya senantiasa memberikan berbagai dukungan komprehensif kepada seluruh staf dan keluarga Kemlu yang membutuhkan. Dukungan ini termasuk penyediaan layanan konseling psikologi dan psikiatri. Kemlu bahkan telah menyediakan layanan in-house untuk memastikan staf dan keluarganya dapat mengakses bantuan apabila terdampak oleh aktivitas atau penugasan kedinasan, mencerminkan kepedulian Kemlu terhadap kesejahteraan mental dan emosional anggotanya.