Salingka Media, Jakarta – Tim Gabungan Bareskrim Polri menyelidiki 3 industri farmasi selaku pemasok bahan baku obat kepada PT. Umum Pharmaceutical Industries( UPI). Bahan baku obat tersebut dipasok dengan melebihi ambang batasan dalam permasalahan gagal ginjal akut.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah berkata, sesudah penyidik produsen obat PT. Afi Farma, regu gabungan Bareskrim Polri melanjutkan penyelidikan terhadap PT. UPI. Perihal itu dikatakan Nurul di Mabes Polri, dilansir Selasa( 8/ 11/ 2022).
“ PT. UPI ialah produsen obat sirop dengan merek Unibaby” kata Nurul.
Nurul menarangkan, obat sirop Unibaby yang dibuat PT. UPI dikenal memakai bahan baku obat tipe Propilen Glikol( PG). Bahan baku yang digunakan PT. UPI didapat dari 3 industri, ialah PT. LS, PT. BA serta PT. MSAK.
“ Penyidik melaksanakan penyelidikan terhadap suplier( pemasok) bahan baku PG tersebut,” katanya.
Tindak lanjut dari penyelidikan itu, kata Nurul, penyidik tim gabungan Bareskrim Polri melaksanakan pengambilan sampel serta melaksanakan penyelidikan terhadap suplier bahan baku obat sirop tersebut.
Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri sudah menyidik permasalahan dugaan memakai bahan baku senyawa kimia melebihi ambang batasan nyaman terhadap industri farmasi PT. Afi Farma Kediri. Penyidik turun ke Kediri melaksanakan pengecekan serta pengumpulan perlengkapan fakta, sampai saat ini 15 orang saksi tercantum Direktur PT. Afi Farma Kediri sudah diperiksa.
Pimpinan Tim Gabungan Bareskrim Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, dalam penyidikan tersebut pihaknya mengamankan beberapa benda fakta yang ditemui. Total terdapat 6 drum bahan baku obat yang disangka tercemar bahan senyawa kimia melebihi abang batasan semacam Etilen Glikol( EG) serta Dietilen Glikol( DEG) ataupun PG.
Pipit berkata, penyidik bawa sampel masing- masing drum guna diteliti kembali. Sama dengan sampel obat yang digunakan oleh penderita gagal ginjal.
“ Mudah- mudahan pekan ini terdapat kejelasan, kami kan pula bawa sampel baru pula dari bahan- bahan baku, kan terdapat sebagian drum yang kami cek, kami amankan serta diberi police line, ini nanti kami ambil sampelnya. Dari drum- drum itu misalnya 10 drum diuji sampel setelah itu nanti mana yang memiliki EG serta DG, ataupun cemaran- cemaran yang lain,” kata Pipit.