Salingka Media – Kota Padang dilanda malam yang mencekam pada Selasa (12/11/2025) setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang. Dampak paling signifikan dari cuaca ekstrem ini adalah insiden Pohon Tumbang Nanggalo Padang di Kecamatan Nanggalo yang menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Beruntungnya, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, menggarisbawahi pentingnya mitigasi dan respons cepat dari pihak berwenang. Kejadian ini menjadi pengingat serius bagi warga akan potensi bencana hidrometeorologi.
Peristiwa ini tercatat terjadi sekitar pukul 20.15 WIB di kawasan Pagang Dalam, tepatnya di RT 03 RW 08 Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo. Kombinasi faktor hujan lebat yang tak henti dan hantaman angin kencang secara simultan menjadi pemicu utama ambruknya pohon berukuran masif tersebut.
Hendri Zulviton, yang menjabat sebagai Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, memberikan konfirmasi mengenai insiden ini. Beliau menjelaskan bahwa pohon yang tumbang adalah jenis pohon mangga dengan dimensi yang cukup mengesankan. Berdasarkan perkiraan tim lapangan, panjang pohon tersebut mencapai sekitar 20 meter dengan diameter batang mencapai 70 sentimeter. Ukurannya yang sangat besar membuat dampaknya terhadap lingkungan sekitar tidak dapat dihindari.
Dampak dari tumbangnya pohon mangga raksasa ini sangat terasa oleh warga setempat. Pohon tersebut jatuh menimpa sejumlah aset milik masyarakat, termasuk satu unit kandang ayam yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, tumbangnya pohon juga merusak beberapa kabel listrik, yang secara langsung mengakibatkan gangguan pada aliran listrik di area tersebut. Tak hanya itu, badan pohon yang melintang di tengah jalan juga secara total memblokir akses lalu lintas, melumpuhkan mobilitas warga selama beberapa waktu.
Meskipun yang paling utama adalah tidak adanya korban jiwa, kerugian material akibat kerusakan properti dan fasilitas diperkirakan mencapai angka Rp3.000.000 (Tiga Juta Rupiah). Kerugian tersebut dihitung dari kerusakan yang dialami oleh kandang ayam dan fasilitas pendukung lainnya yang berada di bawah jalur tumbangnya pohon.
Setelah menerima laporan darurat, Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kota Padang segera bergerak menuju lokasi insiden. Gerak cepat tim ini dikoordinasikan langsung di bawah pengawasan Kalaksa Hendri Zulviton dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL). Kerja sama yang erat antara tim evakuasi dan masyarakat lokal menjadi kunci dalam proses pembersihan.
Fokus utama dari operasi evakuasi lapangan adalah membersihkan material pohon dari badan jalan guna memulihkan kembali akses transportasi di kawasan tersebut. Selain itu, penanganan terhadap infrastruktur yang vital seperti kabel listrik yang terdampak juga menjadi prioritas. Proses pembersihan ini memastikan bahwa aktivitas warga di Kelurahan Kurao Pagang, Nanggalo, dapat segera kembali berjalan normal setelah insiden tersebut.
Menutup keterangan resminya, Kalaksa Hendri Zulviton menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Kota Padang. Beliau mengimbau agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan secara maksimal terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi. Khususnya, Pohon Tumbang Nanggalo Padang dan angin kencang merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai, terlebih mengingat Kota Padang saat ini sedang memasuki puncak musim penghujan. Kewaspadaan kolektif dan persiapan dini dinilai krusial untuk meminimalisir risiko kerugian dan menjamin keselamatan.






