Salingka Media – Pengerjaan jembatan darurat Sumbar-Jambi mulai dilaksanakan, Akses jalan penghubung Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi terputus total akibat amblasnya jalan di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Jambi. Insiden ini disebabkan oleh tingginya debit air yang mengakibatkan gorong-gorong di bawah jalan terbawa arus.
Sebagai langkah penanganan, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi mulai membangun jembatan darurat untuk memulihkan akses transportasi. Pengerjaan jembatan darurat ini telah dimulai pada Selasa (4/3/2025). Berdasarkan informasi dari akun Instagram infosumbar, proses pengerjaan meliputi pengerasan jalan menggunakan alat berat serta perakitan rangka baja yang akan dipasang sebagai jembatan sementara.
Material Jembatan Darurat Sudah Tiba di Lokasi
Kasat Lantas Polres Dharmasraya, AKP Zamrinaldi, menyampaikan bahwa material rangka baja untuk jembatan darurat telah didatangkan ke lokasi pada Minggu (2/3/2025). Ia menambahkan bahwa pemasangan jembatan akan segera dilaksanakan untuk mempercepat pemulihan akses jalan Sumbar-Jambi.
Saat ini, petugas telah memasang rambu-rambu, spanduk, dan petunjuk jalan alternatif agar pengendara tidak menuju lokasi jalan amblas.
Imbauan untuk Pengendara Jalur Alternatif Sumbar-Jambi
AKP Zamrinaldi mengimbau pengendara yang melewati jalur alternatif Sumbar-Jambi agar tetap tertib dan bersabar. “Khusus untuk pengendara di jalur alternatif, harap bersabar, tidak ugal-ugalan, tertib, dan tidak saling mendahului. Jalur ini melewati desa, agak sempit, dan ada beberapa titik yang mengalami kerusakan,” ujarnya kepada infosumbar.net pada Senin (3/3/2025).
Pengendara yang ragu dengan jalur alternatif disarankan untuk mencari informasi kepada petugas di lapangan atau langsung ke Polsek Koto Baru. Petugas juga telah memasang petunjuk arah dan rambu-rambu untuk memudahkan pengendara.
Larangan untuk Angkutan Berat di Jalur Alternatif
Selain itu, AKP Zamrinaldi menegaskan bahwa kendaraan berat seperti pengangkut semen, batu bara, CPO, dan alat berat dilarang melewati jalur alternatif. “Sempat ada yang lewat saat sahur sehingga menyebabkan kemacetan. Namun, sekarang insyaAllah sudah tidak macet lagi,” katanya.
Petugas juga akan melakukan patroli dan siap siaga di lapangan untuk mengarahkan pengendara. Selain itu, Kasat Lantas Bungo menginformasikan bahwa penerapan sistem satu arah (one way) masih dalam tahap pembahasan untuk mengatur arus masuk dan keluar kendaraan di jalur alternatif.
Dengan adanya pengerjaan jembatan darurat ini, diharapkan akses jalan Sumbar-Jambi dapat segera pulih dan lalu lintas kembali lancar.