Agam  

Pemuda Serang Warga yang Hendak Shalat Subuh di Agam, Dua Korban Terluka

Pemuda Serang Warga yang Hendak Shalat Subuh di Agam, Dua Korban Terluka
Pemuda Serang Warga yang Hendak Shalat Subuh di Agam, Dua Korban Terluka – Dok. posmetropadang

Salingka Media – Seorang pemuda berinisial BM (24) secara tiba-tiba melakukan penyerangan menggunakan golok terhadap warga yang tengah berjalan menuju masjid untuk melaksanakan shalat Subuh. Insiden ini terjadi di Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam, pada Jumat (7/3) sekitar pukul 04.30 WIB. Akibat serangan tersebut, dua orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan dan sering mengurung diri di rumah sebelum peristiwa berlangsung. Pelaku mengaku menyerang karena berhalusinasi melihat para korban sebagai sosok mengerikan.

“Kami sudah mengamankan pelaku dan merencanakan pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut. Saat ini, kedua korban masih dirawat di rumah sakit akibat luka yang cukup parah,” ujar Kombes Pol Yessi pada Minggu (9/3).

Kejadian bermula ketika korban pertama, YUL (60), tengah berjalan menuju masjid. Tanpa diduga, BM langsung menyerangnya menggunakan golok. Korban jatuh dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, MAN, suami korban, segera datang untuk membantu namun justru ikut menjadi sasaran penyerangan.

Baca Juga :  Polisi Terus Buru HB, Terduga Pembakar Balita 4 Tahun di Kosambi Tangerang

Warga yang mendengar keributan segera keluar rumah dan berhasil melumpuhkan pelaku. Setelah ditangkap, BM langsung diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Sementara itu, Wali Nagari Balingka, Zulkarnaini, mengungkapkan bahwa pelaku telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kota Padang untuk pemeriksaan kondisi mentalnya. Menurut keterangan keluarga, BM memang sering menyendiri dan menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.

Peristiwa ini membuat warga sekitar merasa cemas dan berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas demi menjaga keamanan lingkungan.

Tinggalkan Balasan