Salingka Media, Agam – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Tenaga Kerja mulai melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi, Senin (22/1).
Pelatihan ini diikuti oleh 64 peserta. Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perdagangan, Helton, SH, MSi mengatakan, kegiatan yang berlangsung di Balai Latihan Kerja UPTD Kabupaten Agam ini akan dimulai Senin ini hingga Maret mendatang.
Dikatakannya, Paletihan Berbasis Kompetensi bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para pencari kerja, sehingga dapat membuka usaha sendiri atau berkarir di dunia industri.
“Pelatihan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jiwa kreatif para pencari kerja,” ujarnya.
Disebutkan, pelatihan tahap pertama diikuti 64 orang yang terdiri dari 4 subspesialisasi.
Masing-masing program sub vokasi diikuti 16 orang.
“Antusiasme pendaftar cukup tinggi, total pendaftar sebanyak 227 orang, namun setelah diseleksi terpilih 64 orang,” ujarnya.
4 subjurusan tersebut antara lain Pratikal Jabatan Dinas, Asisten Pembuatan Baju, Servis Sepeda Motor Konvensional, dan Pembuatan Roti dan Kue.
“Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan juga akan memfasilitasi pembuatan NIB bagi pelaku usaha, kartu pencari kerja, dan proposal usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili Sekda Drs H Edi Busti, MSi mengatakan, pelatihan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan tenaga-tenaga handal, namun juga menumbuhkan jiwa wirausaha.
“Hasil jangka pendeknya peserta diklat bisa menjadi tenaga terampil, dampak jangka panjangnya melatih kemampuan berwirausaha, semangat berwirausaha,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan para peserta untuk menghadapi dunia digital pada siang hari.
Para peserta pelatihan diharapkan mampu memanfaatkan digitalisasi sebagai sebuah peluang.
“Saat ini internet bisa digunakan untuk menawarkan jasa, menjual kuliner, produk digital dan lain sebagainya, untuk itu kami mendorong peserta untuk merambah bisnis digital,” ujarnya lagi.
Ditambahkannya, setelah pelatihan ini berakhir, tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta tetapi juga mengubah cara berpikir peserta untuk menjadi wirausaha sejati.(*)
Sumber : Agam Media Center/@oi.pit