
Salingka Media – Kota Padang kembali mengukuhkan posisinya sebagai tuan rumah bagi acara berskala internasional. Pada Sabtu (12/7/2025), kota ini menjadi saksi berkumpulnya para delegasi dari berbagai negara dalam sebuah acara penting: Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Islam. Kolaborasi antara organisasi Wanita Islam dan Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia and the Pacific (RISEAP) ini dirancang khusus untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam berbagai sektor kepemimpinan. Kehadiran para pemimpin perempuan dari berbagai belahan dunia ini tidak hanya membangun jejaring dan pertukaran ide, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarnegara.
Mohd Marzuki Mohd Omar, Sekretaris Jenderal RISEAP, saat membuka acara di salah satu hotel di Kota Padang, menyoroti betapa pentingnya pelatihan semacam ini sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam mengembangkan potensi kepemimpinan perempuan. “Kedatangan kami bersama delegasi dari berbagai negara dan menjalin silaturahmi antarnegara tentu membawa memori yang indah,” ujarnya dalam bahasa Melayu, menyampaikan kegembiraannya atas pertemuan lintas budaya ini. Lebih dari sekadar sesi pelatihan, para delegasi juga diajak untuk merasakan langsung keindahan alam dan kekayaan budaya Sumatera Barat. Salah satu destinasi yang paling berkesan adalah objek wisata Malin Kundang. “Melihat langsung kisah Malin Kundang dalam bentuk pariwisata sungguh menyentuh hati. Cerita ini mengandung pesan mendalam tentang pentingnya bakti kepada orang tua, khususnya ibu,” tambah Mohd Marzuki, menyoroti relevansi nilai-nilai lokal dengan tema kepemimpinan.
Pemerintah Kota Padang menyambut hangat inisiatif ini. Didi Aryadi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Wanita Islam dan RISEAP. Menurutnya, acara ini merupakan platform penting bagi perempuan, khususnya di Minangkabau, untuk terus mengambil peran signifikan. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Wanita Islam bersama RISEAP. Kegiatan ini memberikan ruang bagi perempuan Islam, khususnya di Minangkabau, untuk terus mengambil peran penting,” jelasnya. Didi juga melihat kunjungan para delegasi ke objek wisata Kota Padang sebagai peluang emas untuk promosi. Ia berharap para peserta akan menjadi duta yang menceritakan pengalaman positif mereka di Padang ke negara asalnya. “Terlebih, filosofi cerita Malin Kundang selaras dengan nilai-nilai luhur tentang pentingnya menghormati perempuan, terutama ibu,” pungkasnya, menegaskan sinergi antara pesan moral budaya dan tujuan pelatihan.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut menggarisbawahi urgensi peran perempuan dalam pembangunan bangsa. “Perempuan sangat menentukan baik tidaknya sebuah negara. Karena itu, peran perempuan sangat vital. Apalagi di Minangkabau, perempuan memiliki kedudukan yang tinggi,” katanya, menegaskan posisi sentral perempuan dalam masyarakat Minangkabau. Sementara itu, Ketua Umum Wanita Islam, Marfu’ah Musthofa, menitikberatkan pada peran fundamental orang tua dalam keluarga. Ia menyebut ibu sebagai “pondasi dalam rumah tangga,” dan menjelaskan bahwa melalui pelatihan ini, terjalinlah silaturahmi yang kuat antar delegasi sekaligus penguatan pendidikan karakter perempuan sebagai tiang bangsa yang tangguh.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia, serta delegasi internasional dari Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Maladewa, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Kehadiran sejumlah tokoh penting seperti Ketua TP-PKK Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi, Ketua BKOW Sumatera Barat Ny. Dianita Maulin Vasco, Wakil Bupati Dharmasraya Leli Arni, dan Ketua GOW Padang Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, beserta unsur lainnya, menunjukkan dukungan luas terhadap upaya pengembangan Kepemimpinan Perempuan Islam di tingkat global.