
Salingka Media – Warga Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, dikejutkan oleh penemuan mayat Pasaman yang tergeletak di selokan tepi jalan. Mayat remaja perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa bra dan celana dalam, memicu dugaan kuat adanya tindak kekerasan. Setelah melalui proses penyelidikan, identitas korban akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama Nur Mintana Hasibuan (15), seorang remaja asal Pagaran Jae Batu, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Penemuan ini menjadi titik awal terungkapnya kasus pembunuhan yang diduga terjadi di lokasi lain.
Awalnya, mayat tersebut ditemukan oleh warga pada Selasa (12/8) dalam keadaan telungkup di selokan. Meskipun berbusana lengkap, korban tidak memakai bra dan celana dalam, sebuah detail yang menarik perhatian polisi. Sayangnya, tidak ada satu pun warga di lokasi yang mengenali korban. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Pasaman segera datang untuk olah TKP dan mengevakuasi jasad ke rumah sakit.
Petunjuk penting muncul ketika keluarga korban dari Padang Lawas mendatangi Polres Pasaman. Mereka melaporkan kehilangan Nur Mintana Hasibuan yang memiliki ciri-ciri fisik mirip dengan mayat yang ditemukan. “Kami sudah didatangi oleh pihak keluarga dari Kabupaten Padang Lawas bahwa ada anak perempuannya hilang dan memiliki kecocokan dengan ciri-ciri fisik mayat perempuan yang ditemukan dalam selokan,” kata Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, pada Kamis (14/8).
Keluarga kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk memastikan identitas. Proses pencocokan mengonfirmasi bahwa mayat tersebut memang Nur Mintana Hasibuan, yang dilaporkan hilang sejak Minggu (10/8). Menurut pengakuan keluarga, korban pergi bersama seorang teman laki-laki dan sejak itu tidak bisa dihubungi.
Berdasarkan pemeriksaan awal, ditemukan tanda-tanda kekerasan serius pada tubuh korban. “Hasil pemeriksaan awal, kematian korban ada keterkaitannya dengan tindak kekerasan. Tubuh korban ditemukan dengan luka memar, leher patah, dan kerusakan berat pada bagian anus,” tambah AKP Fion.
Polisi menduga lokasi penemuan mayat Pasaman ini bukanlah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, melainkan hanya tempat pembuangan jasad. Tindak pidana pembunuhan diperkirakan terjadi di daerah lain, kemungkinan di Padang Lawas. Oleh karena itu, kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Padang Lawas untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, pihak kepolisian terus memburu pelaku yang membawa korban pergi sebelum ia ditemukan tewas.