Agama, News  

Laki-laki Dan Perempuan Dalam Islam

Laki-laki Dan Perempuan Dalam Islam
Laki-laki Dan Perempuan Dalam Islam

Salingka Media, Religuis – Laki-laki dan perempuan dalam Islam, Allah tidak menjadikan dua hati dalam satu rongga bagi seorang lelaki.

Laki-laki baik dalam arti fisik maupun secara maskulinitas (bersifat kelaki-lakian) dijadikan Allah sebagai makhluk yang terdapat dalam rongganya satu hati saja.

Hal ini menjadi ciri khas sekaligus keistimewaan bagi suatu kelaki-lakian.

Bagai suatu benda dengan dua sisi, keutamaan yang melekat pada laki-laki tersebut juga melekat padanya tantangan besar, baik dalam proses menjadi, mempertahankan atau melanjutkan atau meneruskan estapet tersebut.

Banyak ditemukan yang sebut istilah frontalnya dengan gagal, ada juga yang menyamar bahkan ada yang berbelok, di antaranya justru bersifat menyerang dan bahkan berusaha keras menghancurkan suatu kelaki-lakian.

Pada tataran mempertahankan, tidak sedikit feminitas lawan dari kelaki-lakian, yang sering dirivalkan, tidak semata menyerang namun juga menentukan posisi dan mencari jati diri sekedar menjadi feminim dengan menyasar kelaki-lakian tersebut bahkan ada juga justru berusaha untuk menjadi pengikut kelaki-lakian yang secara sejarah eksistensi feminitasemang lahir dari maskulinitas.

Ada ungkapan bahwa “menjadi laki-laki memang tidak gampang”, namun mempertahankan kelaki-lakian dalam diri seseorang juga tidak kalah sulitnya.

Maka yang perlu disadari bahwa, alibi yang paling kuat dari suatu feminitas adalah terkait kelemahannya.

Pendekatan penuh kelembutan nyata dapat melemahkan maskulinitas bahkan dapat menumbangkannya, pada tahapan ini sebenarnya telah dilalui oleh manusia yang telah menjadi laki-laki.

Menyikapi serangan jenis di atas, maka sikap seorang laki-laki tersebut adalah strategi.

Baca Juga :  Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Lantik Bamus Nagari Sasak

Sikap yang perlu dipersiapkan agar dapat bersikap lemah lembut dengan tetap menjaga harga diri sebagai laki-laki.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah terkait ilmu terhadap itu juga musuh lain yang memang berperan demikian yaitu setan, baik dari jenis utamanya yaitu jin juga dalam bentuk manusia yang mereka dikaruniai kemampuan melihat/memantau dari arah yang bahkan manusia sebagai targetnya tersebut tidak menyadari yaitu dengan berlindung kepada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an Surat al-Ahzab Ayat 4 sekaligus penutup ulasan pada kesempatan terbatas kali ini, berikut artinya: “Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya, Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia pun tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan sesuatu yang hak dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).”

 

Sumber : Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera/Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.

Tinggalkan Balasan