Jembatan Koto Sipopak Kembali Kokoh, Infrastruktur Vital Rp4,6 Miliar Resmi Dibuka: Simbol Kebangkitan Ekonomi Tanah Datar!

Infrastruktur Vital Kembali Berdiri: Jembatan Koto Sipopak Jadi Simbol Kebangkitan

Jembatan Koto Sipopak Kembali Kokoh, Infrastruktur Vital Rp4,6 Miliar Resmi Dibuka Simbol Kebangkitan Ekonomi Tanah Datar!
Jembatan Koto Sipopak Kembali Kokoh, Infrastruktur Vital Rp4,6 Miliar Resmi Dibuka Simbol Kebangkitan Ekonomi Tanah Datar – Dok. Humas

Salingka Media – Dua tahun pasca-bencana banjir bandang yang melumpuhkan sebagian besar wilayah, asa baru kini menyinari Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru. Jembatan Koto Sipopak, sebuah infrastruktur vital yang hanyut diterjang arus deras pada tahun 2023, kini telah dibangun kembali. Proyek senilai Rp4,6 miliar ini tidak hanya sekadar membangun jembatan, tetapi juga menghidupkan kembali denyut nadi ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Peresmiannya pada Minggu (14/9/2025) menjadi momen bersejarah yang menandai dimulainya kembali konektivitas yang telah lama dinantikan. Pembangunan kembali jembatan ini menjadi pondasi kuat bagi kebangkitan ekonomi Tanah Datar.

Peresmian ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Dr. Apt. Rustian S.Si., M.Kes, yang didampingi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, dan Ketua DPRD Anton Yondra, SE. Kehadiran para pejabat tinggi ini menegaskan komitmen pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam mempercepat pemulihan pasca-bencana. Sejumlah tokoh penting lainnya juga turut menyaksikan momen penuh makna ini, termasuk Direktur DSDD BNPB Agus Riyanto, ST. MM, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, serta berbagai unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat setempat. Jembatan yang kembali kokoh ini diharapkan menjadi tonggak bagi kebangkitan ekonomi Tanah Datar.

Baca Juga :  Wali Kota Fadly Amran, HUT ke-80 RI di Padang Momentum untuk Kerja Nyata

Dalam sambutannya, Sestama BNPB Dr. Rustian menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, respons terhadap bencana tidak boleh terkotak-kotak, melainkan harus melibatkan seluruh elemen bangsa. “Semua harus bersatu, mulai dari pusat sampai ke daerah. Pemerintah, TNI, Polri, pengusaha, akademisi, tokoh masyarakat—kita semua harus bergandengan tangan untuk menyelesaikannya supaya saat penanganan bencana tidak timbul masalah baru,” tegasnya. Pesan ini bukan hanya sekadar retorika, melainkan cerminan dari praktik nyata yang telah dilakukan di Tanah Datar. Kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan pembangunan jembatan ini.

Sestama Rustian juga menyampaikan harapan besar agar Jembatan Koto Sipopak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, terutama untuk mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya. Infrastruktur ini, lanjutnya, adalah sarana vital yang harus dijaga bersama agar bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Pernyataan ini sekaligus menjadi ajakan bagi seluruh warga untuk merawat fasilitas publik dengan penuh tanggung jawab. Jembatan ini, yang dibangun dari anggaran BNPB, merupakan investasi berharga untuk masa depan wilayah.

Baca Juga :  Pria dari Tanah Datar Nekat Bobol Toko di Padang Panjang, Ditangkap Polisi

Di sisi lain, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kepala BNPB dan seluruh jajarannya atas bantuan yang tulus dalam membangun kembali jembatan yang sangat dibutuhkan ini. “Alhamdulillah, dengan selesainya pembangunan jembatan ini, masyarakat akan lebih mudah mengangkut hasil panennya. Kita patut bersyukur dan menjaganya dengan baik agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” harap Eka Putra.

Bupati Eka Putra juga secara khusus mengapresiasi keikhlasan para niniak mamak (pemangku adat) yang telah menghibahkan sebagian lahan mereka demi kelancaran proyek ini. Keterlibatan dan dukungan masyarakat adat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan yang cepat dan efisien.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. “Akibat bencana alam yang melanda Tanah Datar, banyak jembatan yang rusak. Alhamdulillah, untuk Jembatan Koto Sipopak ini telah selesai dibangun kembali melalui anggaran dari BNPB dan hari ini diresmikan langsung oleh Bapak Sestama BNPB,” ujarnya. Anton Yondra berharap, pemerintah pusat melalui BNPB dapat segera merealisasikan pembangunan beberapa jembatan lain yang juga rusak akibat bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan infrastruktur pasca-bencana masih sangat mendesak dan menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.

Baca Juga :  Disela Kesibukan Di Posko Utama, Bupati Pasbar Kunjungi Warga Jorong Timbo Abu

Pembangunan kembali Jembatan Koto Sipopak adalah lebih dari sekadar proyek infrastruktur. Ia adalah simbol ketahanan, kolaborasi, dan harapan baru. Jembatan ini menghubungkan tidak hanya dua sisi sungai, tetapi juga semangat gotong royong dan tekad kuat masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan berdirinya kembali jembatan ini, diharapkan akses masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam sektor pertanian, dapat kembali normal dan bahkan meningkat. Peresmian ini menandai babak baru dalam upaya pemulihan pasca-bencana dan menjadi cerminan nyata dari komitmen pemerintah untuk memastikan kebangkitan ekonomi Tanah Datar secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *