Salingka Media – Tumpahan minyak sawit mentah atau CPO memicu kondisi jalan licin tumpahan CPO di kawasan Kelok S, Sitinjau Lauik, yang menghambat arus lalu lintas Padang–Solok pada Jumat sore. Peristiwa ini terjadi sesaat setelah petugas baru saja menuntaskan evakuasi kecelakaan beruntun di jalur yang sama. Kondisi permukaan jalan yang berminyak memaksa pengendara menurunkan kecepatan demi menghindari risiko tergelincir di tikungan tajam tersebut.
Personel Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar bersama Satlantas Polresta Padang segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas menemukan ceceran minyak yang menutupi badan jalan sehingga menciptakan potensi bahaya tinggi bagi pengguna jalan. Untuk mengatasi masalah ini, polisi menyebarkan sekam padi di atas permukaan jalan guna menyerap minyak dan meningkatkan traksi ban kendaraan.
AKP Bayful Y selaku personel Ditlantas Polda Sumbar menjelaskan bahwa kepolisian menerapkan sistem buka-tutup arus demi menjaga keselamatan warga. Petugas memprioritaskan kendaraan dari arah Kabupaten Solok secara bergantian sebelum membuka akses bagi kendaraan dari arah Kota Padang. Langkah darurat ini menyebabkan antrean panjang kendaraan yang mengular di sepanjang tanjakan dan tikungan ekstrem Sitinjau Lauik.
Polisi mengimbau seluruh sopir truk, pengendara mobil pribadi, maupun pemotor agar tetap waspada dan mematuhi instruksi petugas di lapangan. Mengingat kondisi jalan licin tumpahan CPO yang masih dalam penanganan, pengendara perlu menjaga jarak aman dan tidak memaksakan diri saat melintasi Kelok S. Petugas akan membuka kembali jalur secara normal setelah memastikan sisa minyak tidak lagi membahayakan keamanan lalu lintas.
Kejadian ini menambah panjang daftar hambatan di jalur utama Padang–Solok yang memang terkenal dengan medannya yang berat. Upaya pembersihan material jalan licin tumpahan CPO terus berlangsung agar mobilitas warga kembali lancar. Kesigapan petugas dalam menyebarkan sekam dan mengatur arus satu arah menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya kecelakaan susulan di kawasan rawan tersebut.
