Ratna Sari Dewi Soekarno bukanlah perempuan Jepang pertama

Ratna Sari Dewi Soekarno
Ratna Sari Dewi Soekarno

Salingkamedia.com, Jakarta – Ratna Sari Dewi Soekarno bukanlah perempuan Jepang pertama yang dinikahi oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.

Empat tahun sebelum bertemu Nemoto Naoko – nama Jepang Ratna Sari Dewi Soekarno – Soekarno pernah menikah dengan perempuan cantik asal Jepang bernama Kanase Sakiko.

Dilansir situs Historia.id, Kanase Sakiko adalah model fesyen yang ketika itu diperkenalkan oleh salah satu petinggi perusahaan Jepang, Kinoshita yang berminat investasi di Indonesia.

Ternyata baik Soekarno dan Sakiko sama-sama jatuh hati. Kemudian pada 1958, Sakiko dinikahi Soekarno di Ginza, Jepang. Sakiko kemudian berganti nama menjadi Saliku Maesaroh.

Di Jakarta, Saliku tinggal di kawasan elite Menteng. Selain menjadi Nyonya Besar Soekarno, Saliku juga mengajar anak-anak ekspatriat Jepang.

Baca Juga :  Asal Usul dan Filosofi Rendang yang Membuatnya Identik dengan Islam

Namun sayangnya pada 30 September 1959, Saliku meninggal dunia. Sejarawan asal Jepang, Kurosawa Aiko menyebut Saliku sakit hati karena Soekarno jatuh cinta lagi pada Nemoto Naoko yang kini dikenal sebagai Dewi Soekarno.

Ketika itu, di pertengahan September 1959, Dewi Soekarno datang ke Jakarta atas undangan perusahaan Jepang Tonichi.

Pertemuan dengan Soekarno akhirnya mengubah jalan hidup perempuan cantik Jepang itu menjadi seorang perempuan yang tersohor di dunia.

Berbeda dengan Saliku, Dewi Soekarno sangat terkenal terkenal seantero dunia kala itu. Meski ia bukan first lady seperti Fatmawati namun dia memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat perhatian dunia.

Bersama Soekarno, ia memiliki putri bernama Kartika Soekarno. Setelah Soekarno wafat, ia menghabiskan hidupnya di luar Indonesia dan menjadi sosialita dunia kelas atas.

Baca Juga :  Historical Tugu Tigo Tungku Sajarangan atau Tugu Simpang Haru Kota Padang

Namun kini Dewi Soekarno lebih banyak menghabiskan waktunya di Jepang, tanah kelahirannya.
RK/PW

Tinggalkan Balasan