Gempa Bangladesh Makan Korban Jiwa Hingga Ratusan Orang Terluka Parah

Gempa Bangladesh Makan Korban Jiwa Hingga Ratusan Orang Terluka Parah
Gempa Bangladesh Makan Korban Jiwa Hingga Ratusan Orang Terluka Parah – Dok. Foto Via INP

Salingka Media – Bencana alam kembali mengguncang wilayah Asia Selatan pada akhir pekan ini. Guncangan tektonik yang terjadi secara tiba-tiba membuat kepanikan melanda warga sipil di wilayah padat penduduk. Situasi darurat segera diberlakukan oleh otoritas setempat mengingat banyaknya bangunan yang terdampak dan tingginya jumlah warga yang membutuhkan pertolongan medis segera. Peristiwa ini menjadi sorotan internasional, termasuk pemerintah Indonesia yang memantau ketat keselamatan warganya di lokasi kejadian.

Insiden Gempa Bangladesh makan korban jiwa ini terjadi akibat guncangan berkekuatan 5,7 skala Richter yang melanda pada hari Jumat lalu. Peristiwa nahas tersebut tercatat menyisakan duka mendalam karena menyebabkan setidaknya 10 orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain korban tewas yang telah dikonfirmasi, otoritas setempat juga kewalahan menangani lebih dari 350 orang yang mengalami luka-luka, mulai dari cedera ringan hingga luka berat akibat tertimpa reruntuhan material bangunan.

Berdasarkan data seismologis yang dirilis, pusat gempa terdeteksi berada di wilayah Ghorashal, yang masuk dalam administrasi Distrik Narsingdi. Lokasi ini terbilang sangat dekat dengan pusat keramaian, hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari ibu kota Dhaka. Kedalaman gempa yang tergolong dangkal, yakni hanya 10 kilometer di bawah permukaan tanah, menjadi faktor utama mengapa getaran dirasakan begitu kuat dan merusak.

Baca Juga :  Nagari Muara Kiawai Dilanda Hujan Badai

Karakteristik gempa dangkal seperti ini seringkali memiliki daya rusak yang lebih signifikan dibandingkan gempa dalam, meskipun magnitudonya tidak mencapai angka 7 atau 8. Laporan lapangan menyebutkan bahwa konsentrasi kerusakan terparah dan jumlah korban terbanyak berada di kawasan Narsingdi serta beberapa titik di ibu kota. Kondisi infrastruktur perkotaan yang padat di Bangladesh turut memperparah risiko jatuhnya korban saat bencana terjadi.

Ketegangan di wilayah tersebut belum sepenuhnya mereda pada hari kejadian. Pihak berwenang mencatat adanya aktivitas seismik susulan. Dua gempa susulan dengan intensitas lebih kecil dilaporkan terjadi pada hari Sabtu (22/11/2025). Beruntung, guncangan tambahan ini tidak menimbulkan kerusakan baru yang signifikan ataupun menambah daftar panjang korban jiwa yang sudah ada.

Di tengah kabar duka mengenai Gempa Bangladesh makan korban dari warga lokal, kabar melegakan datang bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kerabat di sana. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bergerak cepat melakukan pemantauan dan pendataan pasca-insiden. Respons cepat ini sangat krusial untuk memastikan keselamatan para diaspora dan pekerja migran Indonesia yang menetap di wilayah terdampak.

Baca Juga :  Tragedi Banjir Bali Renggut 4 Nyawa Wanita, Sempat Hilang Ditemukan di Tanah Kilap

Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada hari Sabtu, pihak Kementerian Kesehatan yang berkoordinasi dengan perwakilan diplomatik menegaskan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk dalam daftar korban tewas maupun luka-luka. Seluruh WNI yang berada di Bangladesh dipastikan dalam kondisi aman dan sehat walafiat. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka telah melakukan pengecekan menyeluruh untuk memverifikasi status keselamatan warganya satu per satu.

Pihak berwenang menambahkan bahwa secara umum tempat tinggal para WNI di Dhaka tidak mengalami kerusakan struktural yang membahayakan. Mayoritas bangunan tempat tinggal warga Indonesia masih berdiri kokoh dan layak huni. Namun, berdasarkan laporan pemantauan yang dikutip dari sumber media nasional, terdapat satu laporan mengenai tempat tinggal WNI yang mengalami dampak minor. Kedutaan mencatat adanya retakan kecil pada dinding hunian seorang WNI, namun kerusakan tersebut dikategorikan ringan dan tidak mengancam keselamatan penghuninya.

Pemerintah Indonesia tidak ingin mengambil risiko sekecil apapun terkait keselamatan warganya di luar negeri. Kedutaan Besar Indonesia di Dhaka terus menyiagakan timnya untuk memantau perkembangan situasi 24 jam penuh. Mengingat potensi gempa susulan yang mungkin saja terjadi di wilayah cincin api Asia, kewaspadaan tingkat tinggi tetap diperlukan.

Baca Juga :  Filipina Sahkan UU Pemakaman Layak bagi Muslim, Hormati Tradisi dan Hak Minoritas

KBRI telah mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia di Bangladesh untuk tetap tenang namun waspada. WNI diminta untuk terus memantau informasi resmi dari otoritas setempat dan tidak mudah termakan isu liar atau hoaks yang sering beredar pasca-bencana. Saluran komunikasi darurat telah dibuka seluas-luasnya bagi warga yang membutuhkan bantuan logistik, medis, atau evakuasi darurat.

Bagi keluarga di tanah air yang ingin mengetahui kondisi kerabatnya, atau bagi WNI di lokasi yang memerlukan asistensi segera, dapat menghubungi nomor hotline darurat yang telah disediakan oleh pihak kedutaan di nomor +880-1614-44452.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *