Salingka Media – Evaluasi DAK, APBD dan Penanggulangan Inflasi, Pemkab Pasbar Gelar Rakor Sektor Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sektor Perekonomian dan Pembangunan untuk mengevaluasi kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta membahas kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengendalian inflasi daerah.
Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan (Asisten II) Joni Hendri, yang di ikuti oleh 18 instansi yang berada di bawah koordinasi Asisten Ekonomi Pembangunan, sebagai pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi lintas unit kerja sesuai Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 23 tahun 2022 tentang Mekanisme Koordinasi Kerja Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Dalam rapat Asisten II Joni Hendri mengatakan, rapat dilakukan guna mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan perekonomian dan pembangunan di masing-masing OPD, sesuai program yang sudah dirancang serta tolak ukur pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Kemudian setiap OPD yang melaksanakan program atau kegiatan, baik menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD, diminta untuk melaksanakannya sesuai prosedur yang ada dan berhati-hati dalam merealisasikan setiap kegiatan yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, semua OPD di bawah koordinasi Asisiten II memaparkan kegiatan-kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan sampai dengan September 2022, serta menyampaikan kendala yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Pasbar Endang Rirpinta menambahkan, sesuai instruksi Bupati Pasaman Barat untuk dapat secara bersama menciptakan kegiatan yang berorientasi untuk pengendalian inflasi terutama inflasi pangan yang terjadi saat ini.
Inflasi secara sederhana adalah tingginya harga barang dari pada daya beli. Salah satunya adalah tinggi nya harga komoditas pangan. Penanganan pengendalian inflasi akan dilaksanakan secara masif.
“Saling bahu-membahu dan bersinergi dalam penanganan dan pengendalian Inflasi ini, karena semua sektor berkaitan dalam upaya stabilisasi pengendalian Inflasi. Kami juga berharap kepada semua OPD membuat kegiatan upaya dukungan pengendalian inflasi, jika anggaran tidak tersedia maka diharapkan mengajukan anggaran yang akan diakomodir pada Belanja Tidak Terduga (BTT),” ungkap Endang Rirpinta.
Di akhir Kegiatan, Kabag Perekonomian juga mengajak semua untuk berhemat dalam penggunaan listrik, air, BBM dan juga mengajak semua ASN untuk menggunakan gas LPG non subsidi serta meningkatkan kampanye memakai produk buatan lokal dalam pengadaan barang dan jasa termasuk dengan sudah adanya referensi E-Katalog lokal.