Agam  

Diduga Diterkam Buaya, Pria di Agam Ditemukan Tewas Usai Hilang Saat Panen

Diduga Diterkam Buaya, Pria di Agam Ditemukan Tewas Usai Hilang Saat Panen
Diduga Diterkam Buaya, Pria di Agam Ditemukan Tewas Usai Hilang Saat Panen – Dok. sumbarkita.id

Salingka Media – Kasus pria diterkam buaya di Agam kembali mengejutkan warga setempat. Seorang pria yang sempat dilaporkan hilang saat memanen sawit akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, diduga menjadi korban keganasan buaya muara di aliran Sungai Masang.

Korban, Samsul Bahri (40), warga Jorong Puduang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, diketahui terakhir kali terlihat pada Senin pagi (5/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke kebun sawit di kawasan Simpang Tigo Pilupang. Namun hingga sore hari, korban tak kunjung kembali.

Kekhawatiran keluarga mendorong pelaporan kepada aparat nagari. Tindak lanjut pun dilakukan cepat oleh tim gabungan dari masyarakat dan perangkat nagari. Di lokasi kebun, sepeda motor dan hasil panen sawit milik korban ditemukan, tetapi korban sendiri tidak ada di tempat.

Informasi hilangnya korban diteruskan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam pada malam harinya, Selasa (6/5) pukul 19.24 WIB. Operasi pencarian pun segera digencarkan. Tim gabungan yang terdiri dari PMI, BPBD Agam, TNI/Polri, BASARNAS, Damkar, Satpol PP, serta warga setempat diterjunkan menyisir lokasi.

Pencarian dilakukan intensif melalui darat dan sungai, menggunakan tiga unit perahu. Setelah dua hari upaya tanpa henti, jasad korban akhirnya ditemukan pada Rabu (7/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Tubuh Samsul ditemukan sekitar empat kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang.

Baca Juga :  Tewas dengan Tali Rafia, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tergantung

Jasad pria yang diduga diterkam buaya di Agam itu langsung dievakuasi menuju Puskesmas Bawan untuk pemeriksaan awal. Setelah proses medis, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Kawasan Sungai Masang memang dikenal sebagai habitat buaya muara. Kejadian tragis ini menambah daftar insiden serupa yang kerap terjadi di daerah dengan ekosistem liar tersebut. Warga pun diminta lebih waspada saat beraktivitas di sekitar aliran sungai yang rawan.

Hingga kini, pihak berwenang masih terus mengimbau agar masyarakat berhati-hati di wilayah-wilayah yang rawan serangan satwa liar, termasuk lokasi yang menjadi tempat korban pria diterkam buaya di Agam tersebut.

Tinggalkan Balasan