Salingka Media, Pasaman Barat – Dalam upaya meningkatkan keterampilan pertanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Lapas Terbuka Pasaman, Zulkifli, membimbing langsung proses pemasangan plastik mulsa pada lahan budidaya kacang tanah di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Selasa (12/02).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil panen kacang tanah dengan menerapkan teknik pertanian modern. Plastik mulsa memiliki berbagai manfaat, seperti menjaga kelembaban tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, mencegah erosi, serta meningkatkan produktivitas tanaman. Dalam bimbingannya, Zulkifli menjelaskan teknik pemasangan plastik mulsa yang benar agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Dengan keterampilan yang diberikan, mereka diharapkan mampu menerapkan teknik ini saat kembali ke masyarakat, baik untuk usaha pertanian mandiri maupun bekerja di sektor agribisnis,” ujar Zulkifli.
Dalam praktiknya, warga binaan diajarkan cara membentangkan plastik mulsa dengan rapi, membuat lubang tanam sesuai pola, serta memastikan pemasangan mulsa yang kuat agar tidak mudah rusak oleh angin atau hujan. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi mengenai teknik pemupukan dan perawatan tanaman guna memastikan pertumbuhan kacang tanah yang sehat dan berkualitas.
Di kesempatan lain, Kepala Lapas Terbuka Pasaman menjelaskan bahwa program budidaya kacang tanah ini merupakan bagian dari strategi pemasyarakatan produktif yang tidak hanya membina warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi. Dengan adanya pendampingan dari petugas, diharapkan hasil panen kacang tanah di Lapas Terbuka Pasaman dapat lebih maksimal serta memberikan pengalaman berharga bagi warga binaan dalam mengembangkan keterampilan pertanian.