Asal Usul Suku Minangkabau: Dari Kerajaan Kuno Hingga Ratusan Suku yang Beragam

Asal Usul Suku Minangkabau: Dari Kerajaan Kuno Hingga Ratusan Suku yang Beragam
Asal Usul Suku Minangkabau: Dari Kerajaan Kuno Hingga Ratusan Suku yang Beragam (Dok. IG @Infominang

Salingka Media – Tahukah Anda, Suku Minangkabau yang saat ini dikenal luas memiliki keragaman suku yang mencapai ratusan, awalnya hanya terdiri dari empat suku utama? Keragaman ini terus berkembang seiring dengan hubungan kekerabatan yang terbentuk melalui interaksi dengan suku-suku lain. Asal usul Suku Minangkabau sendiri terkait erat dengan sejarah panjang Kerajaan Minangkabau di Sumatera Barat.

Empat Suku Induk Minangkabau

Menurut sumber sejarah, empat suku induk Suku Minangkabau adalah Bodi, Caniago, Koto, dan Piliang. Berikut adalah makna dan latar belakang dari nama-nama suku ini:

  1. Bodi: Nama ini diambil dari Bhodi, yang merupakan pohon yang dihormati dalam tradisi Buddha. Kelompok Bodi Caniago dikenal sebagai kaum pedagang dan pemeluk Buddha, yang meyakini kesetaraan antar manusia. Konon, asal-usul mereka berasal dari wilayah Tiongkok, Campa, dan Siam.

  2. Caniago: Berakar dari kata Caniaga (niaga = berdagang), suku ini juga dikenal sebagai kaum saudagar yang terlibat aktif dalam perdagangan.

  3. Koto: Nama Koto berasal dari kata Katta yang berarti benteng. Kelompok Koto Piliang memeluk agama Hindu dan hidup dengan struktur sosial yang berjenjang. Asal-usul mereka diyakini dari wilayah India Selatan.

  4. Piliang: Berarti “para dewa” dalam bahasa lokal, suku ini juga memiliki struktur sosial yang kental dengan pengaruh Hindu.

Keanekaragaman Suku-Suku Minangkabau Lainnya

Seiring berjalannya waktu, interaksi dengan suku-suku lain membuat Suku Minangkabau berkembang menjadi ratusan kelompok yang berbeda. Beberapa suku lain yang termasuk dalam sejarah Minangkabau antara lain:

  • Suku Tanjuang: Berasal dari Barus di pesisir barat Sumatera Utara. Barus telah ramai sejak zaman sebelum Masehi.
  • Suku Jambak: Asal mereka dari Asia Tengah. Suku ini, bersama dengan Suku Sikumbang yang seketurunan, mengagungkan harimau sebagai simbol penting.
  • Suku Malayu: Berasal dari penduduk asli Sumatera yang hidup di kerajaan-kerajaan Melayu Tua. Mereka menghormati Bukit Siguntang Mahameru sebagai tempat yang sakral.
  • Suku Mandahiliang: Migran dari Tapanuli Selatan yang kemudian diakui dalam adat Minangkabau.
  • Suku Pisang: Suku ini berasal dari wilayah Pisang di Kuala Inderagiri.
Baca Juga :  Cindua Mato: Sang Penyelamat Pagaruyung dalam Pusaran Intrik dan Keberanian

Struktur Sosial Berdasarkan Kelompok

Dalam tradisi Minangkabau, terdapat berbagai kelompok suku yang dikenal dengan istilah Melayu nan IV Paruik, Melayu nan V Kampung, Melayu nan VI Ninik, dan Melayu Nan IX Induak. Masing-masing kelompok ini terdiri dari beberapa suku yang memiliki peran penting dalam adat dan sejarah Minangkabau.

Sebagai contoh, kelompok Melayu nan IV Paruik terdiri dari suku-suku seperti Melayu, Kampai, dan Bendang, sedangkan Melayu nan V Kampung mencakup suku-suku seperti Kuti Anyir, Jambak, dan Banuhampu.

Sejarah dan Kekerabatan Lintas Wilayah

Sejarah panjang Minangkabau juga menunjukkan adanya hubungan kekerabatan yang kuat dengan wilayah lain di luar Sumatera Barat, seperti India, Cina, hingga Asia Tengah. Pengaruh ini tidak hanya memperkaya budaya Minangkabau, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu suku terbesar dan berpengaruh di Indonesia.

Sumber : Bulletin Silungkang, No. 003/BSM/MARET/1999

Tinggalkan Balasan