
Salingka Media – Bantuan banjir Pasaman Barat terus menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah setelah dua wilayah, Nagari Sikilang dan Nagari Maligi, mengalami dampak cukup berat akibat curah hujan tinggi. Bantuan banjir Pasaman Barat disalurkan secara langsung pada Minggu 7 Desember sebagai bentuk respons cepat selama masa tanggap darurat. Kehadiran pemerintah di lokasi terdampak menjadi langkah penting untuk memastikan warga mendapatkan dukungan nyata. Selain itu, bantuan banjir Pasaman Barat juga diprioritaskan bagi daerah yang masih terisolasi akibat akses jalan yang terputus.
Sebagai langkah awal, Pemda Pasaman Barat mengawali penyaluran bantuan dengan menurunkan tim gabungan ke dua nagari yang terdampak banjir. Upaya ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang masih kesulitan memperoleh kebutuhan dasar karena aliran logistik sempat terhambat. Kondisi jalan utama menuju wilayah tersebut diketahui terputus, sehingga memerlukan jalur alternatif untuk bisa ditembus.
Dalam kegiatan penyaluran bantuan, Bupati Pasaman Barat Yulianto hadir langsung didampingi Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto serta sejumlah pimpinan OPD terkait. Kehadiran mereka di lapangan dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang dibawa betul-betul sampai kepada warga yang membutuhkan, terutama di daerah yang terdampak paling parah. Selama masa tanggap darurat yang berlangsung hingga 8 Desember, Pemda terus melakukan pemantauan guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara bertahap.
Demi mencapai lokasi terdampak, rombongan Bupati harus menggunakan kendaraan off-road melalui jalur alternatif PT Anam Koto. Jalur ini menjadi satu-satunya akses setelah badan jalan utama tidak dapat dilalui akibat tingginya genangan banjir. Kondisi tersebut sempat menyulitkan distribusi logistik, sehingga metode pengiriman yang lebih adaptif perlu diterapkan.
Tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemda, penyaluran logistik juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Beberapa organisasi yang ikut berpartisipasi antara lain Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKPPBR), Korps Mahasiswa Pasaman Pekanbaru (KOMAPAS-PKU), hingga Himpunan Mahasiswa Pasaman Barat Riau (HIMAPASBAR-RIAU). Sinergi tersebut menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas daerah sangat penting dalam mempercepat pemulihan warga terdampak bencana.
Dalam kunjungannya, Bupati Yulianto menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat, meskipun belum seluruhnya dapat terpenuhi secara maksimal. Menurutnya, bantuan yang disalurkan saat ini bersifat sementara sambil menunggu kondisi ekonomi warga kembali stabil. Ia juga menegaskan bahwa Pemda akan terus berada di lapangan untuk memastikan setiap perkembangan dapat ditangani dengan cepat.
Selain menyalurkan bantuan berupa paket sembako, pemerintah juga sekaligus memantau perkembangan sejumlah infrastruktur penting di kawasan tersebut. Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Sikilang yang hingga kini masih belum rampung meski struktur kerangkanya telah berdiri. Jembatan sepanjang 65 meter itu sangat vital karena menghubungkan Nagari Sikilang dengan Kecamatan Sungai Aur dan menjadi jalur utama mobilitas harian masyarakat.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut harus terus dilanjutkan meski dilakukan secara bertahap. Keterbatasan anggaran daerah saat ini menjadi alasan pekerjaan tidak bisa diselesaikan sekaligus. Namun, Pemda akan membawa pembahasan lanjutan bersama Dinas PUPR dan DPRD, dengan rencana penyelesaian bertahap setiap tahun. Ia menilai jembatan itu memiliki peran strategis bagi sedikitnya tiga ribu jiwa yang tinggal di wilayah Sikilang.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh masyarakat, alim ulama, serta semua pihak yang telah berkontribusi mendukung penanganan bencana maupun upaya pembangunan infrastruktur yang tertunda. Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting dalam memperkuat langkah pemulihan jangka panjang di dua nagari tersebut.
Sebagai penutup, Pemda Pasaman Barat menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat penanganan bencana, baik melalui distribusi bantuan maupun pembangunan fasilitas yang diperlukan masyarakat. Pemerintah meminta warga tetap sabar, kompak, dan terus berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem. Kolaborasi seluruh pihak diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan aktivitas warga seperti sedia kala.







